JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima yang berada di sekitar Jalan Jatibaru, Tanah Abang diberi tenda untuk berjualan di dekat Stasiun Tanah Abang.
Namun, beberapa PKL tidak mendapat tenda dan tetap berjualan di atas trotoar. Saat Kompas.com menyambangi trotoar sekitar Jalan Jatibaru, nampak dua orang PKL beradu argumen dengan petugas Satpol PP.
"Bapak Ibu jangan jualan di sini, ganggu orang jalan. Nanti kalau ditabrak orang gimana?" kata seorang petugas Satpol PP mengingatkan PKL yang berjualan di atas trotoar, Kamis (28/12/2017).
"Enggak apa-apa, Pak. Tabrak saja, masa jalan kaki enggak pakai mata," kata seorang PKL.
Baca juga: PKL Tanah Abang Sudah Didata, Sandiaga Pastikan Tak Ada Penambahan Tenda
"Bukannya apa-apa, Mak. Saya kasihan sama Emak, nanti kalau terinjak bagaimana?" kata Satpol PP itu lagi.
Setelah itu, terlihat seorang pria dewasa menghampiri PKL itu yang merupakan seorang wanita tua.
"Kasihan, Pak. Kasih saja jualan, sama-sama cari makan," kata pria tersebut kepada petugas Satpol PP.
Baca juga: 60 Menit Sandiaga dan Lulung di Tanah Abang...
"Minta berapa, sini saya kasih. Mau rokok? Kopi? Apa air es?" ucap ibu itu.
Mendengar ucapan tersebut, petugas Satpol PP tertawa. Ia menolak tawaran dan meninggalkan PKL itu.
Baca juga: Sandiaga Terbesit Ide Bikin Co-working Space di Blok G Tanah Abang
Sebelumnya, penutupan Jalan Jatibaru merupakan upaya Pemprov DKI dalam menata PKL Tanah Abang yang biasa berjualan di trotoar.
Para PKL diberikan tempat di atas Jalan Jatibaru untuk berjualan dan disediakan tenda secara gratis. Jalan Jatibaru ditutup untuk lalu lintas mulai pukul 08.00-18.00.