Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 3 Anggota Geng Motor yang Jarah Toko Pakaian di Depok

Kompas.com - 28/12/2017, 17:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Depok kembali menangkap tiga anggota geng motor yang menjarah toko pakaian di Kota Depok, Jawa Barat. Ketiga orang tersebut ditangkap di kawasan Depok, Rabu (27/12/2017) malam.

"Tadi malam tim melakukan penangkapan terhadap tiga orang yang diduga terkait peristiwa itu (penjarahan toko pakaian)," ujar Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiharto saat dihubungi, Kamis (28/12/2017).

Didik mengatakan, setelah menjalani pemeriksaan intensif, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga orang tersebut yakni MP (18), DC (18), dan RA (18).

Dengan demikian, total tersangka kasus penjarahan toko pakaian menjadi 15 orang.

Baca juga: Anggota Geng Motor di Depok Putus Sekolah dan Punya Masalah Keluarga

"(Perannya) tiga orang ini ada yang langsung turun mengambil (pakaian), ada juga yang berperan sebagai joki, ada yang membantu. Semua punya peran dalam aksi itu," ucapnya.

Menurut Didik, ketiga orang ini tidak semuanya anggota geng Jepang. MP merupakan pimpinan geng Rawamaya Beji Rasta. Saat penjarahan, geng Jepang sedang bergabung dengan geng Rawamaya Beji Rasta.

"Dia diundang salah satu kelompok geng Jepang. Awalnya akan melakukan tawuran dengan kelompok lain. Nah terindikasi kelompok Rawamaya dan Jepang ini bersahabat, tetapi dengan kelompok lain dia ada perselisihan," kata Didik.

Baca juga: Kapolda Metro: Geng Motor yang Punya Niat Jahat Kita Tindak

Sebelumnya diberitakan, video aksi penjarahan kios di Depok viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap manekin.

Beberapa saat kemudian, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.

Seusai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam langsung pergi menggunakan sepeda motor.

Aksi pencurian tersebut terekam CCTV dan rekaman video itu dengan cepat menyebar luas di media sosial.

Kompas TV Anak - anak yang terjerumus ke arena kriminalitas memiliki masalah terkait perhatian orang tua ataupun lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com