Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anies Rotasi Besar-besaran Anggota Satpol PP DKI

Kompas.com - 29/12/2017, 09:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banyak anggota satpol PP yang bertugas di tempat yang sama selama bertahun-tahun.

Akibatnya, mereka tidak lagi peka terhadap masalah di lingkungannya dan menganggapnya normal.

"Banyak di antara anggota satpol PP yang sudah bekerja di lokasi yang sama selama 5 sampai 8 tahun atau mungkin lebih sehingga sudah menjadi kebiasaan. Hal yang terasa menjadi masalah pun tak terasa sebagai masalah karena sudah terlalu terbiasa di tempat yang sama," ujar Anies di Lapangan Sisi Barat Monas, Jumat (29/12/2017).

Baca juga : Anies: Mereka yang Melanggar, Biarkan Gelisah dengan Kehadiran Satpol PP

Anies mengibaratkannya seperti seseorang yang masuk ke ruangan dengan bau tidak sedap. Saat masuk pertama kali, bau tak sedap itu akan langsung tercium.

Namun, jika sudah terlalu lama berada di ruangan, orang itu menjadi terbiasa dengan bau tak sedap.

"Salah satu kesimpulannya adalah banyak petugas yang sudah terlalu lama di tempat yang sama sehingga sudah menjadi bagian dari tempat itu," ujar Anies.

"Kalau di tempat itu ada masalah, belum tentu dia menyelesaikan masalah bahkan merasa normal-normal saja," kata Anies.

Oleh karena itu, Anies melakukan rotasi besar-besaran terhadap anggota satpol PP yang bertugas di lapangan. Mereka yang sudah terlalu lama di lingkungan tertentu dipindahkan ke lingkungan yang baru.

Harapannya, rotasi ini bisa menjadi penyegaran yang membuat anggota satpol PP bekerja lebih profesional lagi. Tentunya dengan tantangan-tantangan yang baru.

"Tujuannya adalah untuk melakukan penyegaran pembaharuan serta memastikan praktik-praktik atau masalah yang sering menjadi keluhan warga, bisa dipotong rantai keberlanjutannya," ujar Anies.

Baca juga : Anies Rotasi Besar-besaran Anggota Satpol PP DKI

Adapun jumlah anggota Satpol PP DKI Jakarta sebanyak 4.950 orang. Anggota Satpol PP DKI yang dirotasi ada 68 anggota di tingkat provinsi, 623 anggota di Jakarta Pusat, 546 anggota di Jakarta Utara, 774 anggota di Jakarta Barat, 774 anggota di Jakarta Selatan, 766 anggota di Jakarta Timur, dan 37 anggota di Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com