Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Anggota Geng Motor: Kaget, Enggak Sangka Anak Saya Ikut Begini

Kompas.com - 29/12/2017, 18:28 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Betapa kagetnya ibu kandung BA (16) mendengar anaknya menjadi anggota geng motor dan terlibat melakukan aksi perampokan di beberapa daerah di Depok dan Bogor.

"Kaget, enggak nyangka anak saya ikut-ikut beginian," kata N (61) saat ditemui di Polresta Depok, Jumat (29/12/2017).

N menceritakan, BA berhenti sekolah sejak kelas 2 SMP. Namun, setelah berhenti sekolah, BA juga tak bekerja.

"Sering ditawarin kerja jadi SPG, kerja beres-beres, tapi iya-iya doang jawabannya," ucap N.

N mengaku sudah cukup kewalahan dengan keseharian BA yang hanya makan, tidur, main dan bahkan pernah tidak pulang ke rumah beberapa hari.

"Kalau enggak pulang bilangnya nginep, sudah capek saya ngebilanginnya," tutur N.

Baca juga : Polisi Tangkap 2 Lagi Anggota Geng Motor Jepang

Kapolres Depok Didik Sugiarto melakukan dialog dengan para anggota geng motor di Polresta Depok.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Kapolres Depok Didik Sugiarto melakukan dialog dengan para anggota geng motor di Polresta Depok.

Menurut N, sebelum peristiwa perampokan kios pakaian terjadi, N dijemput oleh beberapa teman-temannya. Pada saat itu N enggan ikut, namun karena dipaksa, N akhirnya pergi.

"Tadinya enggak mau, tapi karena dipaksa dia jadi ikut. Anak saya tadinya enggak gitu," ucap N.

Dari hasil penelusuran pihak kepolisian BA juga kerap menjual senjata tajam melalui media sosial.

Baca juga : Ditangkap Polisi, Bayi Pasangan Geng Motor di Depok Dirawat Neneknya

Menurut N, dengan adanya peristiwa ini, dirinya sadar telah lalai mendidik anak dan membiarkan anaknya bergaul dengan teman-temannya yang memiliki perilaku menyimpang.

N mengungkapkan, putrinya itu juga sudah menikah siri dengan A (18) yang merupakan ketua geng motor Jepang. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai anak yang kini berusia 6 bulan.

"Iya, salah saya juga, mudah-mudah ini anak enggak seperti ibunya (BA). Mau saya didik yang bener," tutur N sambil menggendong cucunya.

Kompas TV Sejumlah korban penjarahan geng motor diperiksa polresta Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com