JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2017, sejumlah proyek infrastruktur besar di Jakarta mulai dikerjakan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk membangun enam simpang tak sebidang yang terdiri dari tiga underpass dan tiga overpass atau jalan layang sejak awal 2017. Keenam proyek infrastruktur itu dibangun dengan tujuan mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Tiga underpass
Adapun ketiga underpass yang mulai dibangun pada 2017 itu yakni Underpass Kartini di Pondok Pinang di Jakarta Selatan, Underpass Matraman di Jakarta Timur, dan Underpass Mampang-Kuningan di Jakarta Selatan.
Underpass Kartini mulai masif dibangun sejak Maret 2017. Underpass ini dibangun dengan tujuan mengurangi persimpangan sebidang antara Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan TB Simatupang.
Selain memperlancar lalu lintas, underpass ini akan mendukung transjakarta koridor VIII.
Underpass Kartini dibangun sebanyak dua lajur dengan panjang 400 meter dan lebar 10 meter. Biaya konstruksi underpass ini diperkirakan mencapai Rp 90 miliar.
Hingga akhir 2017 ini, progres konstruksi Underpass Kartini diperkirakan baru mencapai 50 persen, padahal rencananya rampung pada Desember 2017.
Underpass berikutnya dibangun di Matraman-Salemba. Underpass sepanjang 650 meter tersebut mulai dibangun sejak Februari 2017.
Pembangunan underpass ini dimaksudkan untuk jalur dari arah Matraman Dalam atau Tambak, Manggarai lurus menuju arah Jalan Pramuka arah Pulogadung.
Underpass akan dibuat bercabang sehingga bisa untuk berbelok ke Jalan Matraman Raya arah Jatinegara.
Baca juga : Underpass Mampang dan Flyover Pancoran Bakal Rampung Februari 2018
Dengan dibangunnya underpass, diharapkan bisa mengurangi konflik arus lalu lintas di perlintasan sebidang Matraman Dalam dengan Matraman Raya.
Underpass dengan nilai konstruksi mencapai Rp 118 miliar ini direncanakan rampung pada pertengahan Desember 2017. Namun, sampai saat ini konstruksinya masih belum rampung.
Berikutnya adalah underpass yang dibangun di perempatan Kuningan sejak awal tahun ini. Underpass dengan panjang 800 meter dan lebar 20 meter itu terdiri atas empat lajur.
Underpass ini dibangun dengan tujuan memperlancar arus kendaraan dari arah Mampang menuju Kuningan maupun sebaliknya.