Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Ada 12 Kasus Pelecehan Seksual di KRL, Salah Satunya Dilakukan Seorang Kakek

Kompas.com - 04/01/2018, 20:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama 2017, tercatat ada 12 kasus pelecehan seksual yang terjadi di gerbong kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila menjelaskan, salah kasus yang pelakunya tertangkap dan telah dilaporkan ke pihak kepolisian terjadi di rangkaian KRL Duri-Tangerang.

Pelaku bernama Suhandi Tatang (63), warga Jalan P Dewata, Kelapa Indah, Tangerang, melakukan pelecehan terhadap dua perempuan sekaligus, yakni ASG dan SNA, pada 12 Desember 2017.

Saat itu ASG dan SNA naik bersamaan dengan Suhandi dari Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Duri. Adapun kondisi saat itu gerbong KRL penuh penumpang.

Dari keterangan ASG dan SNA, saat berdesak-desakan Suhandi menempelkan bagian tubuhnya ke ASG dan SNA secara bergantian. Korban merasa risih dan mencoba untuk menghindar.

Baca juga: Surabaya Kini Punya Bus Ramah Difabel dan Anti-pelecehan Seksual

Saat KRL sampai di Stasiun Tangerang, ASG dan SNA turun dan melaporkan Suhandi ke petugas keamanan stasiun. Suhandi kemudian diamankan oleh petugas stasiun.

"Saat diinterogasi akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," ujar Fadhila saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Manajemen PT KCI membawa kedua korban untuk melapor ke polisi. Namun, kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Fadhila mengatakan, dari 12 kasus pelecehan seksual di gerbong KRL, tak ada satu pun korbannya yang mau untuk melanjutkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

Fadhila menyampaikan, masih banyak korban yang malu jika kasus tersebut menyeret nama mereka ke persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com