Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga tentang Kabar Hoaks Rekruitmen Volunter Asian Games

Kompas.com - 07/01/2018, 18:47 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan begitu banyak hoaks yang menyebar di lingkungan masyarakat seperti melalui broadcast Whatsapp yang diterima dan disebarkan masyarakat.

Sandi mengatakan bahkan setingkat menteri sempat salah mengirimkan berita hoaks kepadanya.

"Saya tadi ada satu menteri mengirim ke saya sebuah berita, bagus sih beritanya, ini visioner, saya bilang mau mendukung. Tahu-tahu sekitar 20 menit setelah itu dia bilang, eh Pak Wagub sorry itu hoaks," kata Sandi di kawasan Cijantung, Minggu (7/1/2018).

Berita hoaks yang dimaksud Anies adalah kabar mengenai Asian Games. Disebut bahwa perhelatan itu membutuhkan puluhan ribu volunteer dan akan mendapatkan gaji Rp 600.000 per hari.

Sandiaga awalnya senang karena itu adalah kabar yang sangat bagus untuk warga Jakarta. Dia yakin banyak warga Jakarta yang berminat menjadi volunter.

Dia pun saat itu bersiap untuk menyebarkan berita itu kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta. Belum sempat disebar, menteri yang diceritakan Sandi mengabarkan bahwa berita tersebut adalah hoaks.

"Begitu saya baru menyiapkan teman-teman di pemprov dan lain-lain, ternyata enggak lama setelah itu diberikan klarifikasi bahwa itu berita hoaks," kata Sandiaga.

Oleh karena itu, dia mengingatkan akan pentingnya untuk kroscek terlebih dahulu. Dia berharap cerita ini menjadi pengingat agar masyarakat tidak asal menyebar informasi.

"Kalau enggak benar dan baik nggak boleh kita (sebar), ya mungkin maksudnya kita baik, tapi karena kita belum yakin itu benar kita jangan broadcast dulu. Dan hampir saja saya (sebar)," ujar Sandi.

Sandi mengatakan berita yang disebar harus sudah terverifikasi. Kabar yang disebar juga tidak boleh bertujuan untuk memecah belah masyarakat dan menyakiti orang lain.

"Informasi yang kita sampaikan juga harus informasi yang bermanfaat," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com