Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Ratu Prabu Sudah Bayar Mahal Konsultan untuk Bangun LRT

Kompas.com - 08/01/2018, 12:15 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, perusahaan energi PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) sudah membayar mahal konsultan untuk membangun kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di wilayah Jakarta. Sandiaga menyampaikan hal tersebut saat rapat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

"Saya bilang, 'Bu, mereka, Ratu Prabu, sudah dua tahun mengerjakan ini dan membayar mahal sekali untuk konsultan internasional, itu Bechtel International'," kata Sandiaga seusai rapat tersebut di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).

Sandiaga mengatakan tahu hal tersebut karena dia juga pernah menggunakan jasa Bechtel saat masih menjadi pengusaha. Menurut Sandiaga, Ratu Prabu sudah melakukan kajian mendalam dengan biaya mahal buat membangun LRT.

"Dia (Ratu Prabu) kalau enggak salah udah investasi ratusan miliar hanya untuk studinya saja," kata dia.

Sandiaga menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN akan mengkaji potensi pembangunan LRT yang sepenuhnya menggunakan dana swasta itu.

"Kalau misalnya ada swasta yang mau membangun dan menggunakan dana sendiri tanpa bantuan dari pemerintah, kami harus kaji. Seandainya itu betul-betul visible, sangat memungkinkan, itu harus kami dorong dan dipercepat," ujar dia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mendukung rencana Ratu Prabu membangun LRT di Jakarta. Menurut dia, perusahaan swasta mana pun boleh berinvestasi infrastruktur di Indonesia. Apalagi, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat terbatas untuk membangun infrastruktur.

Baca juga : Menhub: Saya Usul Rute LRT Ratu Prabu Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Budi Karya mengusulkan Ratu Prabu membangun LRT rute Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya mengusulkan ada beberapa jalur jalur yang potensial, terutama yang menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Halim menuju Soekarno-Hatta, lanjut daerah selatan, MRT diteruskan ke BSD, kemudian diteruskan ke Alam Sutera dan diteruskan ke Bandara. Pasti itu merupakan jalur jalur yang sangat ekonomis," ujar Budi Karya di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Minggu (7/1/2018).

Meski demikian, Ratu Prabu harus mengajukan proposal terkait rencana pembangunan LRT tersebut kepada pemerintah. Hal itu dilakukan agar pembangunan infrastruktur sesuai dengan arahan pemerintah dan dapat berguna bagi masyarakat.

Ratu Prabu berencana membangun LRT lanjutan sepanjang 200 kilometer. Total investasi dari pembangunan LRT tersebut mencapai Rp 320 miliar yang dibagi dalam tiga tahapan pembangunan yang berlangsung tahun 2020-2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com