JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menilai, aksi protes yang dilakukan sopir Metromini 610 Blok M-Pondok Labu merupakan cara para sopir untuk membantu memberbaiki sistem transportasi di Jakarta.
Andri mengatakan, meski terdapat kekesalan para sopir metromini yang menganggap trayeknya direbut oleh bus transjakarta, ada niatan para sopir agar Pemprov DKI bisa mengubah pelayanan transportasi lebih baik.
"Dengan adanya penghadangan, protes, berarti dia masih punya kepedulian untuk meningkatkan layanan terlepas dari bentuk kekesalan mereka," kata Andri saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).
Andri mengatakan, akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi agar masalah tersebut bisa segera diselesaikan.
Baca juga : Pengemudi Metromini Hadang Bus Transjakarta di Jalan Fatmawati
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah mengetahui masalah tersebut. Meski tidak menyebut solusi yang akan dilakukan, Anies berjanji segera menyelesaikan masalah itu.
"Saya tahu informasi dari WA. Ya harus ditanggulangi dong" ujar Anies.
Puluhan sopir Metromini 610 Blok M-Pondok Labu menggelar aksi protes di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa siang. Mereka memprotes adanya bus Transjakarta 1E yang melintasi trayek yang sama persis dengan mereka.
Baca juga : Sopir Metromini 610 Protes karena Harus Bersaing dengan Transjakarta
Terkait hal tersebut, Kepala Humas Transjakarta Wibowo mengatakan, trayek Transjakarta 1E sudah berdasarkan izin dan instruksi Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Untuk rute oleh Dinas Perhubungan. Transjakarta mengoperasikan sesuai instruksi," kata Wibowo kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.