JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengedar sabu asal negara Malaysia tewas ditembak polisi karena melawan saat sedang melakukan pengembangan penyelidikan kasus.
"Tersangka LTW asal Malaysia sebelumnya sudah kami tangkap di area parkir hotel Pullman Jakarta Barat. Dari hasil pengembangan, LTW mengatakan ada jaringan lain di kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara)," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suwondo Nainggolan, di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (11/1/2018).
Saat pengembangan penyelidikan, lanjut Suwondo, LTW diikuti seorang anggota sebagai pendamping. Namun hal tersebut dimanfaatkan LTW sebagai upaya melarikan diri sehingga terjadi perebutan senjata.
"Pergelutan terjadi karena LTW mencoba merebut senjata petugas. Lalu, pada saat itu ada anggota petugas lain yang mengawas melihat penyerangan yang dilakukan LTW," ujar Suwondo.
"Terjadi letusan senjata yang tidak teratur karena LTW mencoba merampas. Saat itulah anggota lain yang mem-backup melakukan tindakan dengan menembak sebanyak dua kali di punggung belakang," kata dia.
LTW diketahui sebagai pengedar sabu asal Malaysia. Dalam operasinya, dia dibantu tersangkan PG asal Indonesia yang juga sudah ditangkap di Hotel Boutique pada 3 Januari ini.
"Dari data kami LTW sudah beroperasi selama dua tahun. Ibaratnya LTW sebagai kepala cabang di Jakarta, sedangkan PG sebagai pengenal jaringan di Jakarta," ujar Suwondo.
Dari tangan PG, polisi berhasil mendapat barang bukti sebanyak 10 kg sabu yang dikemas dalam bungkusan teh merek Guanyimang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.