Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ada CFD di Daerah Anda? Ini Caranya Kata Sandiaga

Kompas.com - 14/01/2018, 10:40 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mengatakan, jika warga ingin di daerahnya memiliki fasilitas car free day (CFD) atau hari tanpa kendaraan, bisa mengajukannya ke kelurahan, kecamatan, ataupun melalui akun sosial media Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Permintaan masyarakat bisa dimasukkan melalui kelurahan, kecamatan, atau melalui media sosial," kata Sandiaga seusai berlari di JLNT Antasari, Minggu (14/1/2018).

Menurut Sandiaga, permintaan masyarakat akan fasilitas CFD sangat memungkinkan direalisasikan mengingat saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang gencar membuka ruang untuk masyarakat Jakarta berekspresi.

"Saya mau, sembari kita melengkapi ruang terbuka di Jakarta, jalan-jalan bisa kita gunakan untuk car free day," ucap Sandiaga.

Baca juga: Saran dan Catatan Warga yang Mencoba CFD di JLNT Antasari

Menurut Sandiaga, fasilitas CFD bisa menjadi pemersatu warga, khususnya warga Jakarta Selatan. Selain itu, warga Jakarta pun menjadi lebih sehat.

"Saya berharap ini jadi sebuah oase, sebuah tempat yang bisa mempersatukan warga, khususnya di Jakarta Selatan," kata Sandiaga.

Hari ini, Sandiaga menjadikan JLNT Antasari sebagai sarana olahraga dimulai dari depan Lapangan Bhayangkara (Mabes Polri) ke arah TB Simatupang sampai ujung JLNT Antasari ke arah TB Simatupang (Cipete).

Saat CDF dilaksanakan pada pukul 06.00-10.00, JLNT Antasari ditutup di enam titik, yaitu
1. Depan Lapangan Bhayangkara (Mabes Polri) ke arah TB Simatupang
2. Depan Bank Mandiri Syariah (Blok M) ke arah TB Simatupang
3. Depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan ke arah TB Simatupang
4. Depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan ke arah Pattimura
5. Depan Pasar Cipete ke arah TB Simatupang
6. Depan Pasar Cipete ke arah Pattimura

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji rencana pembatasan kendaraan roda dua di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, melalui aturan ganjil genap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com