JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta masih mencari lokasi lahan bagi pedagang Blok G Tanah Abang yang ingin direvitalisasi. Gedung Blok G yang saat ini ditempati para pedagang dinilai sudah tidak layak.
Sejumlah pedagang yang sebelumnya menempati kios-kios di gedung tersebut, satu per satu mulai meninggalkan lokasi.
Tidak mudah untuk menghidupkan Pasar Blok G itu. Sejumlah cara telah dilakukan sejak era Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga era Gubernur Jakarta saat ini, Anies Baswedan.
Era Jokowi
Sejumlah cara pernah dilakukan Jokowi untuk menarik para pengunjung untuk meramaikan Blok G Tanah Abang.
Mengadakan kupon berhadiah untuk pengunjung pasar, khususnya yang berbelanja di Pasar Blok G Tanah Abang. Kupon tersebut berhadiah utama satu unit mobil. Syaratnya pengunjung yang datang dan berbelanja minimal Rp 150.000 akan mendapatkan satu kupon undian mobil Toyota Etios Valco.
Baca juga : Pengunjung Pasar Blok G Kembali Diimingi Hadiah Mobil
Mempromosikan Blok G Tanah Abang kepada tamu negara. Jokowi mengajak para tamunya mendatangi Tanah Abang.
Pada 2014, Jokowi mengajak pendiri Facebook Mark Zuckerberg pada 2014. Keduanya berkeliling dari Blok G hingga Blok A. Kejadian itu sukses menarik ribuan pengunjung untuk datang ke Blok G walau hanya sekedar melihat Jokowi.
Baca juga : Kala Pedagang Tanah Abang Bilang Thank You ke Mark Zuckerberg
Presiden Filipina Rodrigo Duterte hingga Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengelilingi Tanah Abang.
Baca juga : Saat Warga Menunggu Jokowi dan Duterte di Pasar Tanah Abang Blok A
Era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Saat pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Pemprov DKI ingin membongkar habis Pasar Blok G.
"(Aspek) yang diubah adalah keseluruhan. Dari lahan yang ada akan dibagi-bagi untuk pasar, parkir, dan sarana lainnya," kata Asisten Manajer Teknik dan Tata Kelola Bangunan Pasar Tanah Abang Blok G Iwan Oscandar saat itu, Senin (6/4/2015).
Baca juga : Ahok: Blok G Mesti Dibongkar Habis!
Salah satu penyebab Blok G sepi adalah minimnya lahan parkir. Tempat parkir di sana hanya bisa untuk kendaraan roda dua. Sementara, cukup banyak pedagang yang membawa barang dagangannya dengan mobil. Belum lagi lahan untuk parkir pengunjung yang harus berebutan dengan kendaraan pedagang di sana.
Ahok berencana membuat Blok G jadi pasar modern dengan cara menyambungkan bangunan dengan membangun skybridge Blok G ke bangunan pasar lain yang ramai pengunjung.
Baca juga : Ahok Mimpi Jadikan Blok G Tanah Abang seperti Grand Indonesia
Dia berharap, dengan perombakan secara menyeluruh nanti, Blok G bisa memiliki fasilitas dan nilai bisnis yang sama dengan pasar-pasar lain di Tanah Abang. Namun, sampai saat ini, skybridge yang ingin dibangun Ahok masih belum jelas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.