Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Saya Pikir Laporan Keuangan DKI Sangat Simpel, Ternyata Kompleks

Kompas.com - 15/01/2018, 13:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat kompleks. Sandiaga mengetahui hal tersebut setelah mengikuti rapat road to WTP selama beberapa pekan terakhir.

"Saya pelototin, saya pikir tadinya (laporan keuangan Pemprov DKI) sangat simpel, ternyata sangat kompleks," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/1/2018).

Sandiaga menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara rekonsiliasi belanja, aset, pendapatan, dan rekonsiliasi laporan keuangan entitas penggabung tahun anggaran 2017.

Sandiaga menuturkan, ada laporan keuangan dari 720 satuan atau entitas yang harus dikonsolidasikan di Pemprov DKI Jakarta. Dia berterima kasih kepada semua jajarannya yang telah bekerja sama selama ini demi meraih target opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan DKI tahun 2017.

Baca juga : Akui Masih Banyak PR, Sandiaga Pede Dapat Opini WTP dari BPK

"Saya enggak nyangka, begitu banyak entitas yang ada, yang harus dikonsolidasikan di bawah Pemprov DKI, 720 jumlahnya. Ini rekor dan mungkin yang terbesar di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara," kata Sandiaga.

"Enggak gampang lho, enggak gampang sama sekali. Ini saya begitu sudah ngedalamin, sudah 9 kali road to WTP, kompleksitasnya sangat tinggi," lanjut dia.

Setelah melakukan rapat road to WTP selama beberapa pekan, Sandiaga kini menginstruksikan semua jajarannya untuk sungguh-sungguh menggabungkan laporan keuangan tiap satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) dan unit kerja pemerintah daerah (UKPD) menjadi satu kesatuan.

Dia juga mengingatkan tiap SKPD dan UKPD untuk mencatat realisaso belanja mereka dengan tepat dan benar. Sandiaga juga memerintahkan jajarannya untuk segera menindaklanjuti temuan BPK dan inventarisasi aset demi terwujudnya opini WTP.

"Tindak lanjut rekomendasi BPK RI itu ada ribuan, coba dilihat di masing-masing SKPD, UKPD, apa yang belum di-TL (tindak lanjuti), tolong di-TL, karena enggak dapat WTP kalau enggak di-TL," ucap Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com