Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambrolnya Mezanin BEI, Perkantoran Mewah Markas Perusahaan Bonafide

Kompas.com - 16/01/2018, 08:11 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.con- Mezanin Tower Bursa Efek Indonesia (BEI) ambrol pada Senin (15/1/2018) siang.

Kejadian itu membuat puluhan mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang yang sedang study tour serta sejumlah pengunjung terjatuh dan tertimpa reruntuhan mezanin.

Ada 77 korban yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam.

Dari kesaksian sejumlah korban yang merupakan mahasiswi Bina Darma, saat itu mereka sedang berjalan di mezanin BEI untuk mencari sebuah ruangan. Tanpa diduga mezanin yang mereka pijak ambrol.

Sempat terdengar suara retakan sesaat sebelum kejadian. Sebagian korban selamat karena terjatuh ke dalam kolam yang tepat berada di bawahnya.

Sebagian korban tertimpa reruntuhan. Korban yang dilarikan ke rumah sakit mengalami shock, luka ringan, patah tulang cukup parah. Para korban direncanakan untuk mendapat operasi.

Baca juga : Mahasiswi Ini Selamat karena Selangkah Lewati Mezanin BEI yang Ambrol

Sejumlah saksi mata yang berhasil selamat mengatakan kondisi pasca ambrolnya mezanin BEI sangat kacau. Kepulan debu reruntuhan sempat mengganggu pandangan mata.

Para korban kemudian langsung ditolong oleh pihak keamanan setempat dibantu para pengunjung. Ada juga cerita bagaimana korban selamat saat tak sengaja memasuki sebuah ruangan sesaat sebelum mezanin ambrol.

Tim Basarnas keluar gedung Tower II setelah mengevakuasi korban di dalam gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (15/1/2018). Sebanyak 72 orang menjadi korban akibat robohnya selasar tower II Gedung Bursa Efek Indonesia dan telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Tim Basarnas keluar gedung Tower II setelah mengevakuasi korban di dalam gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (15/1/2018). Sebanyak 72 orang menjadi korban akibat robohnya selasar tower II Gedung Bursa Efek Indonesia dan telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.

Manajemen Bursa Efek Indonesia mengatakan akan menanggung seluruh biaya rumah sakit.

Direktur Cushman and Wakefield Indonesia Farida Riyadi selaku pengelola Gedung BEI memastikan mezanin tersebut jatuh pada pukul 14.10. Namun, dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai penyebabnya.

Dalam catatan KompasProperti, Gedung BEI merupakan perkantoran yang dapat dikategorikan dengan status premium. Bukan hanya karena berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) yang merupakan kawasan bisnis dan keuangan terpadu, melainkan kualitas pengelolaan dan fisik bangunan yang dilengkapi fitur-fitur canggih dalam balutan building automation system (BAS).

Baca juga : 3 Hari Lalu, BEI Disebut Telah Ajukan Perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi

Gedung BEI dikembangkan PT Danayasa Arthatama Tbk. Terdiri dari dua menara, Tower 1 plus podium yang rampung dibangun pada 1994 dan Tower 2 yang selesai konstruksinya pada 1998.

Hingga saat ini, BEI termasuk ke dalam jajaran perkantoran mewah dengan harga sewa termahal di Jakarta.

Menurut riset Leads Property Indonesia, harga sewa dasar (asking rent) Gedung BEI sekitar Rp 680.000 per meter persegi per bulan. Harga ini di luar service charge (biaya perawatan).

Suasana gedung Tower II pasca ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (15/1/2018). Sebanyak 72 orang menjadi korban akibat robohnya selasar tower II Gedung Bursa Efek Indonesia dan telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana gedung Tower II pasca ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (15/1/2018). Sebanyak 72 orang menjadi korban akibat robohnya selasar tower II Gedung Bursa Efek Indonesia dan telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.

Anies minta gedung BEI diaudit

Soal kelaikan fungsi Gedung BEI, Pemprov DKI angkat bicara. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) baru mengantongi sertifikat laik fungsi (SLF) sementara dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Masa berlaku SLF itu akan berakhir dalam waktu dekat.

Anies menjelaskan, secara umum, struktur bangunan Gedung BEI tidak bermasalah. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI mengeluarkan rekomendasi teknis sehingga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI menerbitkan SLF sementara.

Meskipun menerbitkan SLF sementara, Dinas PTSP juga memberi catatan bahwa risiko yang ditimbulkan dalam penggunaan serta pemanfaatan bangunan dan lingkungan menjadi tanggung jawab pemilik/pengelola gedung.

Baca juga : Anies Minta BEI Lakukan Audit Kelaikan Konstruksi Bangunan Malam Ini

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk korban robohnya mezanin Gedung BEI di RS Siloam Semanggi, Senin (15/1/2018).Sherly Puspita/KOMPAS.com Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk korban robohnya mezanin Gedung BEI di RS Siloam Semanggi, Senin (15/1/2018).

 

PTSP juga mengingatkan agar pemilik/pengelola gedung melakukan pemeliharaan bangunan secara berkala.

Sementara Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Benny Agus Chandra menyebut, pihaknya hanya merekomendasikan SLF sementara karena belum lengkapnya beberapa surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT).

Baca juga : Polisi Selidiki Apakah Ada Unsur Pidana Dalam Ambrolnya Mezanine BEI

Meskipun bangunan memiliki SLF, Benny menyebut bangunan gedung tetap berpotensi terjadinya kecelakaan.

Diketahui bahwa sejak dibangun pada 1997, Gedung BEI belum pernah direnovasi. Anies meminta pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) segera melakukan audit kelaikan konstruksi bangunan.

Pasca kejadian itu Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan perdagangan saham pada Selasa (16/1/2018) akan berjalan normal seperti biasa.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi korban ambrolnya lantai mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com