Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Noerdin Jenguk Mahasiswi Palembang Korban Ambrolnya Mezanin BEI

Kompas.com - 16/01/2018, 12:06 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mendatangi korban ambrolnya mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018). Alex datang pukul 10.30 WIB ditemani Kepala RSAL Mintoharjdo Kolonel Wiweka.

Alex langsung diarahkan ke salah satu ruangan yang dihuni sekitar enam orang pasien asal Palembang.

Ada 17 korban ambrolnya mezanin BEI yang merupakan mahasiswa Universitas Bina Darma, Pelembang. Saat kejadian itu, mereka sedang melakukan study tour di Gedung BEI. Alex sempat berbicang-bincang dengan salah satu pasien yang masih terbaring di tempat tidur.

Alex mengatakan, ia juga telah mendatangi Rumah Sakit Jakarta yang juga merawat korban asal Palembang. Dari penjelasan pihak rumah sakit, kata Alex, seluruh pasien telah tertangani dengan baik.

"Alhamudulillah semua ditangani dengan baik. Ada yang sudah boleh pulang hari ini di setiap rumah sakit, ada yang masih harus dioperasi dan ada yang harus kembali dioperasi. Masih ada lagi yang di observasi tapi secara umum barangkali masih trauma," ujar Alex di RSAL Mintohardjo, Selasa pagi.

Baca juga : Cerita Sandiaga yang Lalui Mezanin BEI Sehari Sebelum Ambrol

Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1/2018). Sejumlah orang terluka akibat peristiwa tersebut.ANTARA FOTO/ELO Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1/2018). Sejumlah orang terluka akibat peristiwa tersebut.

Alex mengatakan dari informasi yang didapatkan, beberapa orangtua korban telah membeli tiket untuk terbang dari Pelembang ke Jakarta. Alex meminta agar para korban tak khawatir dengan biaya perawatan. Jika biaya dikeluarkan manajemen BEI tidak mencukupi, Pemprov Sumsel bersedia membantu.

"Tidak perlu memikirkan biaya karena BEI tadi sudah berjanji, kalau kurang ada Bina Darma. Kalau masih kurang ada Pemerintah Sumatera Selatan. Istilahnya kami di Pelembang balik bandar," ujar Alex.

Mezanin Gedung BEI ambrol pada Senin (15/1/2018). Terdata ada 77 orang yang menjadi korban kejadian itu. Para korban saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Mintohardjo, Siloam, Pertamina, dan Rumah Sakit Jakarta untuk mendapat perawatan. Penyelidikan untuk mengungkap penyebab ambrolnya mezanin masih dilakukan.

Baca juga : Kronologi Ambrolnya Mezanin Gedung BEI...

Kompas TV 3 dari 20 korban ambrolnya lantai mezanin Gedung BEI sudah dipulangkan oleh pihak Rumah Sakit Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com