JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, yang terbakar pada Selasa (16/1/2018), baru selesai direnovasi pada November 2017. Renovasi dilakukan secara menyeluruh.
"Gedung ini sendiri sebetulnya baru selesai direnovasi bulan November kemarin dan renovasinya total," kata Anies saat meninjau museum yang mengalami kebakaran itu.
Bagian museum itu yang dilalap api yakni Gedung C. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.
Kepala Museum Bahari Husnison Nizar menyampaikan, koleksi miniatur model dan alat-alat navigasi bersejarah di gedung tersebut hangus terbakar.
"Di lantai 1 Gedung C itu adalah tempat koleksi alat-alat navigasi laut, seperti mercusuar dan rambu-rambu laut lain," kata Husnison pada tempat yang sama.
Baca juga : Gubernur Anies Tinjau Kebakaran Museum Bahari
Husnison juga menyebutkan, ada pula miniatur perahu tradisional di lantai 1 Gedung C. Ada pula koleksi museum sumbangan dari berbagai kedutaan besar.
"Di blok dua adalah ruangan pameran perang laut jawa di mana koleksinya itu adalah benda-benda yang disumbangkan oleh kedutaan yang bekerja sama dengan Museum Bahari, itu Kedutaan Amerika, Kedutaan Inggris, Kedutaan Australia, dan Belanda," ujar Husnison.
Menurut Husnison, pameran perang laut itu baru diresmikan satu tahun yang lalu oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Baru satu tahun yang lalu, tepatnya 27 Februari, diresmikan oleh Menko Maritim, Pak Luhut," kata Husnison.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara mendapat laporan kebakaran pada pukul 08.55 WIB. Pada pukul 09.00, 16 unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Damkar Jakarta Utara dan Jakarta Barat tiba untuk segera memadamkan api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.