JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala UPT Museum Kebaharian Husnison Nizar mengungkapkan dugaan sementara kebakaran di Museum Bahari, Selasa (16/1/2018) adalah korsleting listrik.
"Laporan awal itu terlihat asap. Saya belum bisa pastikan apakah mulai dari lantai satu atau dua," ucap Husnison saat ditemui di lokasi.
Husnison mengungkapkan, bangunan yang terbakar adalah blok A dan C yang terdiri dari dua lantai. Untuk Gedung C blok 2, bagian tengah hanya lantai satu yang terbakar.
"Lantai dasar tadi saya lihat sepertinya aman," ucap Husnison.
Baca juga : Museum Bahari yang Terbakar Baru Selesai Direnovasi pada November
Husnison mengungkapkan koleksi yang berada di gedung yang terbakar adalah model miniatur perahu, alat navigasi laut, serta diorama mengenai kelautan. Ini adalah peristiwa kebakaran pertama yang menimpa museum tersebut sejak dibangun 1977.
"Sejak dibangun tanggal 7 bulan 7 1977. Pernah ada beberapa kebakaran kecil, tapi bisa kita padamkan," ucap Husnison.
Pihak museum kebaharian belum dapat memastikan berapa total kerugian yang mereka derita. Museum Bahari baru selesai direnovasi November tahun lalu.
Baca juga : Video Terbakarnya Museum Bahari di Penjaringan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.