Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNN: Ada Instansi Negara Tidak Komitmen Berantas Narkoba

Kompas.com - 17/01/2018, 13:39 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso atau Buwas mengatakan pihaknya berhadapan dengan permasalahan internal negara dalam memberantas narkoba.

"Kenapa saya bilang internal negara, karena memang ada salah satu instansi negara yang tidak komit dalam melaksanakan perintah Presiden untuk memberantas narkoba," kata Buwas kepada wartawan di kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2018).

Menurut Buwas, setengah dari peredaran narkoba di Indonesia dikendalikan oleh orang-orang dari dalam lembaga permasyarakatan (lapas).

"(Sebanyak) 50 persen peredaran narkoba dikendalikan dari dalam lapas. Bahkan saya pernah bicara, bila memang tidak bisa ditangani maka lapas harus seteril, penjaganya diganti saja dengan buaya," kata Buwas.

Dalam kasus terbaru, Kepala Rutan Kelas II Purworejo, Jawa Tengah, Cahyo Adhi Satriyanto, ditangkap karena terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari bisnis narkoba di balik penjara.

"Dari pendalaman kasus TPPU Kepala Rutan Purwerojo, kami mendapat rekaman perbincangan bahwa oknum ini bicara soal permintaan untuk memberi upeti kepada atasannya. Pembicaraan ini ada fakta dan tidak bisa dibohongi akan kami ungkap dalam persidangan nanti," papar Buwas.

Baca juga : Karutan Purworejo Terima Rp 300 Juta dari Jaringan Narkoba di Lapas

"Saya sampaikan agar semua tahu termasuk masyarakat bahwa sampai hari ini mafia narkotika ini 50 persen terjadi di dalam lapas," tambah dia.

Menurut dia, lapas menjadi lokasi empuk peredaran narkoba karena ada oknum yang berkhianat terhadap negara.

BNN sering mengungkap adanya bandar di dalam lapas, bahkan ada brangkas narkotika dan uang.

"Itu bukan kata saya, tapi memang ada buktinya. Di lapas itu bebas beredar, lebih aman, bahkan ada yang bisa mengutang. Kenapa? Karena dilindungi," kata Buwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com