Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan Rumah Vertikal DP 0 Rupiah Besutan Anies-Sandi

Kompas.com - 18/01/2018, 15:35 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembanguan rumah DP 0 rupiah di kawasan Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pada tahap awal, di kawasan tersebut akan dibangun 703 unit hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, rumah dengan DP 0 rupiah akan dibangun vertikal seperti apartemen.

PD Pembangunan Sarana Jaya berperan sebagai penanggung jawab program dan PT Totalindo Eka Persada sebagai kontraktor pembangunan membuat instalasi unit hunian murah tipe 36.

Baca juga: Ketua REI: DP 0 Rupiah, Warga Kira Pemprov Bagi-bagi Rumah Gratis

Contoh dapur dan ruang makan rumah DP 0 rupiah tipe 36.Dokumen Pemprov DKI Contoh dapur dan ruang makan rumah DP 0 rupiah tipe 36.
Dari foto-foto instalasi rumah yang diterima Kompas.com dari tim internal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, unit hunian bertipe 36 terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan dapur yang menjadi satu dengan ruang keluarga.

Dalam foto rumah contoh unit hunian tersebut, dua kamar tidur memiliki ukuran yang berbeda. Salah satu kamar berukuran lebih besar sehingga memungkinkan untuk menempatkan tempat tidur berukuran king size.

Baca juga: Katanya Program DP 0 Sudah Mulai, Mana Brosurnya?

Sementara kamar lainnya berukuran lebih kecil yang hanya memungkinkan untuk menempatkan tempat tidur berukuran single bed.

Dalam foto tersebut, ruangan kamar tidur dihiasi berbagai macam dekorasi dan perabot rumah yang menarik sehingga mengesankan nuansa elegan dan cenderung mewah.

Kamar mandi terletak di samping kamar berukuran kecil. Kamar mandi berukuran tak terlalu luas, tetapi sudah dilengkapi keramik dinding dan kloset duduk yang membuatnya terlihat mewah.

Kamar mandi pada rumah DP 0 rupiah tipe 36 terletak di samping kamar tidur.Dokumen Pemprov DKI Kamar mandi pada rumah DP 0 rupiah tipe 36 terletak di samping kamar tidur.
Sementara itu, dapur teletak di depan pintu kamar mandi. Dalam foto tersebut dapur didesain sangat minimalis. Ada sebuah kompor satu tungku di salah satu sisi dan tempat mencuci piring di sisi yang lain. Bagian kosong di sekitar dapur dapat digunakan untuk meletakkan meja makan atau kursi tamu.

Baca juga: 703 Hunian Akan Dibangun pada Tahap Pertama Program Rumah DP 0

Lagi-lagi dalam foto tersebut, setiap sisi ruang tamu hingga dapur dilengkapi perabot modern sehingga membuat tampilannya betul-betul menyerupai apartemen.

Harga unit hunian tipe 36 dipatok Rp 320 juta. Sementara tipe 21 yang hanya terdiri dari satu kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang tamu dibandrol Rp 185 juta per unit.

Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta belum menjelaskan mengenai rincian syarat dan prosedur cicilannya. Pemprov DKI menunggu badan layanan umum daerah (BLUD) terbentuk pada April mendatang untuk merumuskannya.

Contoh ruang tidur utama rumah DP 0 rupiah tipe 36.Dokumen Pemprov DKI Contoh ruang tidur utama rumah DP 0 rupiah tipe 36.

Kompas TV Penuhi janji kampanye, Gubernur DKI Jakarta meluncurkan program pengadaan rumah hunian dengan DP 0 rupiah di Pondok Kelapa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com