Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengungsi Asal Afghanistan yang Tinggal di Trotoar Kalideres

Kompas.com - 19/01/2018, 05:23 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Trotoar di depan Rumah Detensi Imigrasi Kalideres, Jakarta Barat, menjadi tempat tinggal puluhan pengungsi yang mencari suaka dari Afghanistan dan Sudan.

Keberadaan mereka di sana sudah lama. Alasannya, mereka tak lagi memiliki uang untuk menyewa tempat tinggal sehingga meminta ditempatkan di rumah detensi imigrasi tersebut.

"Sudah 28 hari saya di sini, sejak Desember, tinggal di jalanan ini. Saya sendiri sudah di Indonesia selama tiga bulan," kata salah seorang pengungsi asal Afghanistan bernama Ahmad Babakhir saat ditemui Kompas.com, Kamis (18/1/2018).

Bukan hanya Ahmad, salah seorang pengungsi perempuan asal Sudan juga sudah berada di trotoar tersebut selama 37 hari.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Afghanistan dan Sudan Tinggal di Trotoar Kalideres

Ahmad dan pengungsi pencari suaka lainnya datang ke Indonesia karena melarikan diri dari perang yang berkecamuk di Afghanistan dan Sudan.

"Saya datang karena di sana terus perang, tidak aman. Makanya saya ke sini," ujar Ahmad.

Puluhan warga Afghanistan dan Sudan menempati trotoar di depan Rumah Detensi Imigrasi, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (18/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Puluhan warga Afghanistan dan Sudan menempati trotoar di depan Rumah Detensi Imigrasi, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (18/1/2018).

Tak banyak pilihan bagi Ahmad selain tinggal di trotoar dan memohon agar pihak imigrasi memberikan tempat tinggal bagi dia dan pengungsi lainnya.

"Saya sudah tidak punya uang lagi. Makanya saya mohon agar imigrasi memberikan saya dan teman-teman lainnya tempat tinggal," harap Ahmad.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (18/1/2018) sore, kondisi pengungsi yang kebanyakan datang dari Afghanistan itu cukup memprihatinkan.

Mereka harus rela tidur beralaskan kardus dan ditemani asap serta suara klakson kendaraan yang melintas.

Bahkan, ada anak kecil berusia dua tahun asal Sudan yang mengalami patah tulang di bagian kakinya dan belum mendapatkan perawatan.

Kondisi mereka yang memprihatinkan itu pun mulai viral di media sosial. Atas dasar itu, bantuan kepada mereka kemudian datang silih berganti.

Mereka mendapatkan banyak bantuan dari warga sekitar dan warga lainnya yang kebetulan melintas di Jalan Peta Selatan.

Bantuan tersebut antara lain selimut, pakaian, nasi bungkus, tempat tidur, dan kerudung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com