JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Dinas Sosial sedang mengomunikasikan masalah imigran telantar dengan Ditjen Imigrasi.
Anies mengatakan, wewenang untuk menangani para imigran itu memang rumit karena berdekatan dengan wewenang pemerintah pusat.
"Beliau (Kadis Sosial) menyampaikan memang ada kerumitan wewenang tapi saya sampaikan yang penting bagi kita adalah soal kemanusiaan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (19/1/2018).
Komunikasi antara Dinas Sosial dengan Ditjen Imigrasi untuk sama-sama mencari solusi. Dengan demikian, para imigran tidak lagi telantar. Anies mengatakan, Indonesia tetap harus menunjukkan sikap tanggung jawab.
Baca juga : Potret Pengungsi asal Afghanistan dan Sudan yang Bertahan Hidup di Trotoar Kalideres
"Indonesia sebagai negara yang dituju juga bersikap bertanggung jawab karena bagaimanapun juga kalau ada pengungsi datang itu ada aturan-aturannya," kata Anies.
Anies mengatakan, dia akan memeriksa kembali hasil komunikasi dengan pemerintah pusat itu. Sampai saat ini, belum ada keputusan mengenai langkah apa yang diambil Pemprov DKI terhadap para imigran.
Puluhan pengungsi yang mencari suaka dari Afghanistan dan Sudan tampak memenuhi trotoar di depan Rumah Detensi Imigrasi, Kalideres, Jakarta Barat.
Baca juga : Saat Hujan, Pencari Suaka asal Afghanistan dan Sudan Kesulitan Cari Tempat Berteduh
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (18/1/2018) sore, kondisi pengungsi yang kebanyakan datang dari Afghanistan itu cukup memprihatinkan.
Mereka tidur beralaskan kardus di tengah kepulan asap kendaraan serta bisingnya suara klakson kendaraan yang melintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.