Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: DKI Juga Terima Ribuan "Data Sampah"

Kompas.com - 21/01/2018, 10:03 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa laporan palsu atau "data sampah" juga banyak diterima oleh Pemprov DKI melalui berbagai layanan di Jakarta Smart City.

Hal ini disampaikan Sandi setelah Menteri Hukum dan Ham Yasona Laoly mengungkapkan sistem online pihak imigrasi terkendala karena ada 72.000 permintaan palsu untuk pembuatan paspor yang masuk.

"DKI juga sama. Dari data yang masuk laporan banjir dan laporan masyarakat, hampir 60 persen itu data-data sampah. Fake data. Setiap ada laporan misal ada banjir laporan 5.000, sebanyak 2.700-nya adalah data sampah," ucap Sandiaga yang ditemui di Festival Keimigrasian, Monas, Minggu (21/1/2018).

(Baca juga: Sandiaga: Fenomena Milenial, Dulu Nabung Beli Tanah, Sekarang Traveling)

Sandi mengungkapkan, untuk membersihkan data sampah tersebut, saat ini pemerintah membentuk tim khusus bernama 'data cleansing team'. Tim ini termasuk dalam tim Jakarta Smart City.

Sandiaga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Dirjen Imigrasi untuk bekerja sama membereskan masalah ini.

"Saya sudah tawarkan bantuan ke Pak Menteri. Jadi ini bukan hanya kami yang hadapi, tetapi juga dari Dubes Maroko dan Australia sama mengalami masalahnya. Jadi ini fenomena yang harus dihadapi bersama," ucap Sandi.

Sebelumnya, Yasona mengungkapkan bahwa masalah data palsu membuat sistem online pengajuan paspor menjadi terganggu. Dia berharap, oknum-oknum tersebut dapat diusut oleh pihak kepolisian.

Yasona mengatakan, saat ini kementerian sedang mempersiapkan sistem yang lebih tangguh dari kemungkinan gangguan seperti data palsu.

(Baca juga: Berburu Paspor Kilat di Monas, Warga Berdatangan dari Jam 2 Pagi)

Sementara itu, ribuan warga mengantre di Monas dalam Festival Keimigrasian yang menyediakan layanan pembuatan paspor kilat. Warga sudah mengantre sejak pukul 2 pagi dan berharap mendapatkan paspor yang disediakan sebanyak 1.600 buah di acara tersebut.

 

 

Kompas TV Menurut Sandi, aturan larangan sepeda motor masuk MH Thamrin akan diubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com