Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsat Jakbar Mulai Razia Tunggakan Pajak Mobil Mewah secara Door to Door

Kompas.com - 21/01/2018, 13:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta melalui Samsat Jakarta Barat mulai mengunjungi alamat rumah individu yang dianggap tidak membayar pajak mobil mewah.

Kegiatan itu dilakukan Samsat Jakarta Barat pada Sabtu (20/1/2018). Tindakan itu dilakukan guna menindaklanjuti ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 12 Januari silam.

"Jadi sebetulnya kami punya 15 alamat untuk dikunjungi, tetapi kemudian hanya dua yang bisa kami datangi. 13 sisanya tidak bisa ditemukan," ungkap Kepala Unit Pelayanan PKB dan BBNKB Jakarta Barat Elling Hartono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/1/2018).

Elling menambahkan, pihaknya kemudian hanya mendatangi dua rumah yang tercatat di data. Rumah pertama adalah milik Susilawati di Jalan Pulau Laki, Kembangan.

Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) Kota Administrasi Jakarta Barat, Elling Hartono saat ditemui di gedung Samsat Jakarta Barat, Kamis (27/7/2016).Kompas.com/Sherly Puspita Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) Kota Administrasi Jakarta Barat, Elling Hartono saat ditemui di gedung Samsat Jakarta Barat, Kamis (27/7/2016).

Pada data yang dimiliki Elling, yang bersangkutan tersebut tercatat memiliki Lambhorgini dengan plat nomor kendaraan B 451 LOW.

"Nah tapi yang bersangkutan mengatakan enggak punya mobil tersebut, padahal di data kami nama dan alamatnya sesuai dengan yang kami kunjungi," imbuh Elling.

(Baca juga: Kepala BPRD: Data Penunggak Pajak Mobil Mewah yang Dirilis Anies Valid)

Terkait hal tersebut, Elling mengaku bakal mengundang Susilawati datang ke kantornya pada Selasa mendatang guna memverifikasi data kepemilikan supercar itu.

Kemudian Elling mendatangi rumah pemilik Ferrari dengan plat nomor B 1 RED yang pada data BPRD milik seseorang bernama Andi Firmansyah.

"Kami mendatangi rumah Andi Firmansyah di Jalan Kebon Jeruk, Gang Y karena dia punya Ferrari atas namanya dan belum dibayarkan pajaknya. Tapi kata RT setempat yang bersangkutan sudah pindah tiga tahun lalu," jelas Elling.

Adapun jumlah pajak yang ditunggak Andi Firmansyah dari Ferrarinya tersebut adalah sekitar Rp 364 juta.

Elling bahkan menambahkan kalau yang bersangkutan juga menunggak pajak dua buah mobil lainnya yakni Mazda dan Toyota Rush.

Kompas TV Badan perpajakan dan retribusi daerah kota Jakarta Barat memburu pemilik kendaraan mewah yang menunggak pajak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com