Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Robohnya Box Girder LRT Itu Black Swan

Kompas.com - 23/01/2018, 11:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, robohnya box girder pada konstruksi light rail transit (LRT) di Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, sangat jarang terjadi.

Sandiaga menganalogikan jatuhnya box girder yang sudah terpasang itu dengan teori angsa hitam atau black swan yang berarti peristiwa langka yang sulit diprediksi.

"Yang terjadi kemarin itu (robohnya box girder LRT) adalah black swan di mana sangat jarang terjadi," ujar Sandiaga di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).

Sandiaga menjelaskan, semua prosedur sudah dilakukan pekerja sebelum bertugas, termasuk prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sandiaga menyebut peristiwa kemarin sebagai musibah.

Baca juga : Dugaan Sandiaga soal Penyebab Robohnya Box Girder LRT

"Memang itu adalah musibah, kita tidak boleh menyalahkan siapa-siapa," kata Sandiaga.

Berkaca dari peristiwa jatuhnya box girder tersebut, Sandiaga meminta Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta memetakan semua risiko pekerjaan dan menanamkan budaya K3.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).
Sandiaga juga berpesan percepatan pembangunan di Ibu Kota tidak mengabaikan prosedur keselamatan kerja.

"Safety first, keselamatan itu adalah yang utama, jadi kami enggak akan kompromi walaupun dikejar apa pun target, keselamatan itu yang utama," ucapnya.

Baca juga : Anies Pastikan Robohnya Box Girder Tak Ganggu Jadwal Penyelesaian Proyek LRT

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi sebelumnya mengaku tak menyangka konstruksi LRT roboh pada Senin (22/1/2018) dini hari.

Robohnya box girder yang telah terpasang dan terangkai sangat jarang terjadi. Pengerjaan juga telah dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

"Ini kecelakaan yang sangat jarang terjadi. Biasanya kalau ada kecelakaan box girder-nya jatuh sebelum terangkai. Ini sudah terangkai dan sudah terpasang," ujar Satya, kemarin.

Hal yang sama disampaikan Direktur Utama Wika Karya Beton Tbk, (WTON) Hadian Pramudita. Karena jarang terjadi, penyebab robohnya box girder itu pun masih menjadi tanda tanya.

Kompas TV Pemprov DKI optimistis proyek LRT selesai sebelum penyelenggaraan Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com