Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reza Jadi Saksi Meringankan bagi Aa Gatot Terkait Kepemilikan Senpi

Kompas.com - 23/01/2018, 20:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Reza Artamevia menjadi saksi dalam sidang kasus kepemilikan senjata api dan satwa langka terdakwa Gatot Brajamusti atau Aa Gatot di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018).

Kehadiran Reza sebagai saksi dari pihak Gatot dipertanyakan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

"Kami bingung kenapa Reza didatangkan sebagai saksi yang meringankan. Padahal, sebelumnya Reza sebagai saksi fakta atas kasus asusila yang dilakukan AG," kata JPU Hadiman.

Reza sendiri mengatakan, kehadirannya untuk memberikan dukungan moral kepada Gatot.

"Saya hadir mewakili murid dan menguatkan terdakwa agar sabar dan tawakal (menjalani proses hukum)," katanya.

Dalam kesaksiannya, Reza menjelaskan soal asal usul harimau mati dan elang piaraan Aa Gatot.

"Sebelumnya harimau itu di rumah di (Jalan) Niaga Hijau yang hook terus sekarang pindah ke rumah yang di Niaga Hijau juga tapi di seberangnya, ada di ruang tamu harimau itu," kata Reza.

Baca juga : Gatot Brajamusti Minta Kontribusinya Dalam Perfilman dan Agama Diakui

Menurut Reza, harimau Sumatra yang dipajang di rumah Gatot berasal dari pemberian Guntur Bumi sebagai hadiah ulang tahun ke-50 Gatot.

"Ustad Guntur bilang memberi Harimau karena dia terlalu berat menyimpannya" kata Reza dalam persidangan.

Senjata api, kata Reza, didapat dari pengusaha Ari Suta. Ari Suta memberikan senjata karena mengganggap Gatot sebagai sahabat karib.

"Aa (Gatot) sangat dekat sekali hubungannya dari senjata api. Senjata itu diberikan Ari Suta," ucapnya.

Reza ditanya apakah senjata itu sering dibawa-bawa oleh Gatot.

Reza mengatakan selama dekat dengan Gatot, senjata itu tak pernah ditenteng-tenteng ke acara-acara apapun.

"Senpi diberi, tapi saya nggak pernah lihat Aa menggunakan sama sekali. Justru saya pernah liat Ary Suta bawa-bawa," kata Reza.

Dalam sidang-sidang sebelumnya, nama Ary Suta sudah disebut berulang kali baik oleh Reza maupun Gatot sendiri. Namun hingga saat ini, Ary Suta mangkir sebagai saksi di persidangan. Hakim sempat menanyakan ke Reza soal keberadaan Ary Suta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com