Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 5 Ha dari 300 Ha Sawah di Jakarta Tak Akan Berubah Peruntukan

Kompas.com - 24/01/2018, 18:07 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, ada 300 hektar sawah di Jakarta. Namun, tidak semua lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Untuk seluruh DKI Jakarta, kami masih mempunyai 300 hektar lebih sawah. Tapi yang kami kelola murni punya Pemprov DKI, ada 5 hektar, yang kemarin tempat kami panen," kata Darjamuni di Gudang Beras PT Food Station Tjipinang Jaya, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).

Ia menjelaskan, dari semua sawah yang ada di Jakarta saat ini, hanya 5 hektar yang merupakan milik Pemprov DKI. Sawah milik DKI itu tidak akan berubah peruntukan menjadi lahan lain.

Sisanya seluas 295 hektar merupakan milik pengembang yang sewaktu-waktu bisa dibangun menjadi tempat lain.

Baca juga : Saat Gubernur Anies Panen Padi dengan Pakaian Dinas...

"Itu 5 hektar tidak akan berubah peruntukannya kecuali untuk sawah. Kalau yang lain, kami sangat tergantung karena itu lahan pengembang yang kami gunakan sebelum mereka bangun," kata Darjamuni.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, untuk mengantisipasi makin sedikitnya lahan sawah di Jakarta, badan usaha milik daerah (BUMD) di sektor pangan harus menjalin kerja sama dengan daerah lain demi tetap terpenuhinya kebutuhan beras warga.

"Itu nanti akan menjadi proyek berikut dari teman-teman (BUMD) klaster pangan untuk meluaskan lahan dan kontrak farming di daerah-daerah lain," ucap Sandi.

Pada Selasa kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi area pertanian milik Pemprov DKI yang dimaksud Darjamuni di Jalan Inspeksi Sisi Timur Banjir Kanal Timur (BKT), RW 008, Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Anies memanen padi bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur. Dia turun ke area persawahan untuk memotong batang-batang padi dengan sabit. Usai memotong padi, Anies menuju tleser atau mesin perontok padi yang diletakkan di dekat lokasi Anies memanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com