JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengonfirmasi korban robohnya konstruksi light rail transit (LRT) di Pulogadung, Jakarta Timur pada 22 Januari 2018 sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Per kemarin dokter bilang sudah diperbolehkan pulang ya," ujar Satya di Depo LRT Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).
Meski demikian, lima pekerja yang menjadi korban itu harus tetap menjalani rawat jalan. Pasalnya, kata Satya, masih ada beberapa pekerja yang mengeluhkan sakit di bagian dadanya. Kemudian, ada pula pekerja yang awalnya tidak mengalami sakit di satu titik, tetapi merasakan sakit di bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Jumat, Kementerian PUPR Umumkan Hasil Audit Insiden LRT
"Intinya mereka masih harus terus periksa kondisi kesehatannya dan itu yang akan saya cek nanti," ujar Satya.
Adapun, lima korban robohnya konstruksi LRT itu adalah karyawan PT VSL yang bertanggung jawab melakukan stressing.
"Stressing adalah penarikan kabel baja (termasuk kabel tendon) untuk menyatukan box girder menjadi kesatuan span girder," katanya.