Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Januari Ini, Konstruksi LRT Jakarta Capai 56,94 Persen

Kompas.com - 25/01/2018, 19:29 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati mengalami insiden box girder jatuh di Pulogadung, Jakarta Timur, progres konstruksi light rail transit (LRT) telah mencapai lebih dari 56,9 persen.

"Menurut data per 16 Januari kemarin, progres konstruksi LRT Jakarta mencapai 56,94 persen sejak pertama kali dilakukan bor pile 15 Januari 2017," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi di Depo LRT Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).

Secara keseluruhan, lanjut Satya, semuanya berjalan sesuai jadwal bahwa Januari ini seluruh pekerjaan sipil rampung dikerjakan dan tinggal mengerjakan beberapa pembangunan lagi di stasiun-stasiun LRT.

"Kalau dilihat menggunakan drone itu sudah ada rel yang terpasang di beberapa segmen. Pokoknya kami terus cari jalan bagaimana supaya nanti bulan Juni bisa operasional," kata Satya.

Baca juga : Dirut Jakpro: Butuh Waktu 2 Minggu untuk Investigasi Jatuhnya Box Girder LRT

Direktur Proyek LRT Jakarta, Allan Tandiono, menerangkan bahwa keseluruhan jalur layang sejatinya rampung dipasang pada Senin lalu. Namun, dengan adanya insiden box girder roboh di Pulogadung, hal tersebut menjadi sedikit tertunda.

"Harusnya jalur layang itu sudah selesai semua, tapi kejadian Senin kemarin itu membuat rencana itu sedikit terganggu. Sekarang juga kami fokus menyelesaikan dinding parapet," ujar Allan.

Berdasarkan timeline PT Jakpro, LRT Jakarta akan mulai diuji coba pada Mei 2018 setelah gerbong kereta datang dari Korea Selatan sebulan sebelumnya.

Setelah itu LRT Jakarta fase satu, yang melintas dari Velodrome (Rawamangun) ke Kelapa Gading, itu akan resmi beroperasi pada Juni 2018 dan bisa digunakan atlet pada kegiatan Asian Games pada Agustus 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com