JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, garis polisi di lokasi jatuhnya box girder light rail transit (LRT) masih belum dicabut oleh pihak kepolisian. Hal tersebut membuat terhentinya aktivitas konstruksi LRT di sekitar lokasi kejadian.
Kondisi itu diakui Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi saat ditemui wartawan di Depo LRT Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).
"Jadwal police line dibuka itu Selasa tapi ternyata sampai Rabu belum dibuka juga. Selama belum dibuka ya enggak ada pekerjaan, bisa kena pidana nanti kita," jelas Satya.
Kendati belum dibuka, Satya mengakui proses investigasi dari tim investigator internalnya terus berjalan. Menurut Satya, tim tersebut bekerja dengan mengumpulkan data serta bukti- bukti yang ada di sekitar lokasi jatuhnya box girder.
Baca juga : Dirut Jakpro: Butuh Waktu 2 Minggu untuk Investigasi Jatuhnya Box Girder LRT
Meski aktivitas konstruksi sempat berhenti, Satya memastikan waktu penyelesaian LRT Kelapa Gading-Velodrome tak akan terganggu.
"Hal itu tidak mengganggu keseluruhan jadwal karena akan dilakukan resequencing dan semuanya tetap on track," tambah dia.
Menurut Satya, jadwal pengoperasian LRT Jakarta tetap akan dilakukan Juli 2018 untuk bisa menunjang kegiatan Asian Games pada Agustus mendatang.
Baca juga : Patah Tulang, 2 Korban Robohnya Konstruksi LRT Masih Dirawat di RS