JAKARTA, KOMPAS.com - Sebidang lahan seluas 1,5 hektar membentang di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kawasan tersebut bersebelahan dengan lahan proyek rumah susun DP 0 rupiah besutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Di kawasan tersebut terdapat sebuah bangunan sempit bercat warna hijau bertuliskan "marketing gallery".
Di sisi depan lahan terdapat gapura dengan warna senada bertuliskan 'Pondok Kelapa Village'. Bangunan-bangunan yang berada di kawasan tersebut tampak usang termakan waktu.
Di lokasi tersebut rencananya dibangun apartemen dengan tiga menara yang masing-masing menara memiliki 2.000 hunian dan fasilitas pendukung.
Baca juga : Dari Rusunami, Proyek Pondok Kelapa Village Berubah Jadi Apartemen
Rencananya, apartemen tersebut dibangun secara bertahap dengan investasi lebih kurang Rp 600 miliar.
PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) merupakan pengembang yang bekerja sama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk membangun hunian komersial tersebut.
Awalnya rusunami
Kerjasama antara PD Pembangunan Sarana Jaya dan PT GUT telah berlangsung sejak tahun 2008.
Saat itu, lahan tersebut masih dikuasai para pedagang dan pemulung. PT GUT berkontribusi dalam penyelesaian masalah lahan.
Setelah status lahan clear, pemerintah merencanakan proyek hunian murah berbentuk rumah susun sederhana milik (rusunami). Skema pembiayaannya menggunakan sistem kredit pemilikan rumah (KPR).
Akan ada bank yang ditunjuk pemerintah pusat untuk memfasilitasi kredit warga, sedangkan bunga kredit akan disubsidi oleh pemerintah pusat.
Akan tetapi, menurut Direktur Utama PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) Anas Bahfen, subsidi kredit dari pemerintah tersebut tak kunjung dibayarkan.
"Tapi sudah tiga tahun seingat saya waktu itu kan ada rumah rusunami itu ada aturan tentang subsidi bunga. Nah, sampai tiga tahun itu kan enggak keluar subsidi bunganya itu dari pemerintah. Jadi karena itu belum kunjung datang, maka jadi enggak jelas kan, enggak jalan sehingga enggak jalanlah program itu," ujar Anas ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2018).
Baca juga : Pondok Kelapa Village Batal Jadi Rusunami karena Subsidi Tak Turun
Atas dasar hal tersebut, pada tahun 2013 PT GUT mengubah strategi bisnisnya dengan mengubah konsep rusunami subsidi tersebut menjadi bangunan komersial berbentuk apartemen.