JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan kerja dalam konstruksi infrastruktur kembali terjadi. Box girder pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta roboh setelah dipasang di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1/2018) dini hari.
Ketika itu, 5 pekerja menjadi korban insiden tersebut. Kelimanya dirawat di Rumah Sakit Columbia Asia di Pulomas Barat.
Menurut Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi, insiden itu terjadi ketika para pekerja selesai melakukan stressing atau penarikan kabel baja (termasuk kabel tendon) untuk menyatukan box girder menjadi kesatuan span girder.
Pada pukul 24.00 WIB, stressing selesai dilakukan dan konstruksi diyakini telah dipasang dengan baik. Namun, 10 menit kemudian, petugas mendengar suara retakan.
Sejumlah petugas kemudian memeriksa kondisi span box yang telah dipasang tersebut. Namun, tiba-tiba span tersebut roboh.
"Tapi 10 menit kemudian ada suara 'krek', langsung karyawan yang bertugas memeriksa. Pada saat diperiksa terjadi robohnya span box girder," ujar Satya.
Baca juga : Patah Tulang, 2 Korban Robohnya Konstruksi LRT Masih Dirawat di RS
Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Wika Karya Beton Tbk Hadian Pramudita mengatakan bahwa box girder roboh selepas dipasang merupakan kejadian langka dalam sejarah konstruksi infrastruktur.
Oleh karena itu, penyebab robohnya box girder tersebut sampai saat ini masih jadi tanda tanya.
"Ya, justru itu karena tidak biasa ini makanya kita perlu lakukan pengecekan dan proses dalam investigasinya akan lebih sulit, tapi teknisnya bisa ditanyakan oleh tim konsultan," ucap Hadian.
Diinvestigasi
Selepas peristiwa tersebut, PT Jakpro selaku pemilik proyek dan PT Wika Karya Beton Tbk selaku kontraktor LRT Jakarta bergegas membentuk tim investigator internal guna mencari penyebab awal robohnya box girder LRT.
Namun, tim investigator internal itu setidaknya membutuhkan waktu dua pekan dari awal pembentukannya.
"Investigasi belum ada hasilnya masih sedang berjalan kan butuh waktu dua minggu," kata Satya kepada awak media di Depo LRT Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).
Penyebab robohnya box girder LRT Jakarta pun menjadi misteri. Bukan hanya ada tim investigator internal, melainkan ada empat institusi lainnya membentuk tim investigator sendiri.
Keempat pihak tersebut yakni dari Disnaker DKI, kemudian Kementerian PUPR, Puslabfor, dan terakhir KNKT.