Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lulung tentang Anak Buahnya yang Disebut Pemilik Ferrari B 1 RED

Kompas.com - 26/01/2018, 14:53 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang kerap disapa Lulung mengatakan, Andi Firmansyah yang tercatat pemilik mobil mewah Ferrari California berpelat nomor B 1 RED merupakan anak buahnya.

"Itu (Andi Firmansyah) masih anak buah saya. Dulu dia sekuriti, sekarang dia tinggal di Kalimantan dan jual kain. Saya kasih tempat (di Kalimantan) biar enggak panas-panasan lagi, kan, dia senior," ujar Lulung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/1/2018).

Lulung mengaku menghubungi Andi setelah pemberitaan tunggakan pajak mobil mewah itu tersebar luas.

"Saya dapat kontaknya terus menelepon dia. Saya bilang, 'kamu mau saya yang cari atau kamu temui saya?'. Akhirnya dengan uang pas-pasan, dia ke Jakarta buat ketemu sama saya, kasihan dia," ujarnya.

Baca juga: Samsat Jakbar Terus Cari Pemilik Ferrari B 1 RED

Sebelumnya, kepemilikan mobil Ferrari B 1 RED ramai dibicarakan publik. Sebab Ketua DPR RI Bambang Soesatyo pernah mengunggah foto dirinya di depan mobil tersebut di akun media sosial miliknya. Meski demikian, pria yang akrab disapa Bamsoet itu tak pernah terdaftar sebagai pemilik kendaraan tersebut.

Berdasarkan data Samsat Jakarta Barat, pemilik pertama mobil tersebut adalah Andi Firmansyah. kendaraan tersebut sudah terdaftar sejak 22 September 2014. Sejak saat itu pula tidak ada perubahan data kepemilikan.

Baca juga: Bambang Soesatyo Tak Pernah Tercatat sebagai Pemilik Ferrari B 1 RED

Selain itu, Andi Firmansyah tercatat menunggak pajak Ferrari tersebut hingga Rp 364 juta sejak 2015.

Kompas TV Bambang pun meminta publik melihat kinerjanya ketimbang soal pribadinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com