Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pencurian Pagar Rugikan Bandara Budiarto Rp 33 Juta

Kompas.com - 27/01/2018, 18:04 WIB
Sherly Puspita

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Mad Soleh (31), buruh harian lepas di Tangerang Selatan (Tangsel) nekat mencuri pagar British Reinforced Concrete (BRC) di Bandara Budiarto, Tangerang, Banten. Soleh mengaku sudah 4 kali mencuri pagar tersebut.

"Mad Soleh sudah berulang kali beraksi bersama rekannya bernama Padil yang sampai saat ini masih dalam pencarian. Ia mencuri hingga 32 lembar pagar BRC," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/1/2018).

Ia mengatakan, atas tindakan tersebut pihak bandara merugi hingga Rp 33 juta. Kerugian tersebut merupakan harga pagar jika ditambahkan dengan biaya pemasangan.

Harga pagar bandara tersebut terbilang cukup mahal. Namun Alexander mengatakan, Mad Soleh hanya menjual 32 besi pagar bandara tersebut dengan harga sekitar Rp 1,28 juta.

Baca juga : Pria Ini Mengaku Sudah 4 Kali Curi Pagar Bandara

"Untuk kasus terakhir, kami menemukan barang bukti 10 lembar pagar BRC yang telah dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam karung. Mad Soleh menjual pagar tersebut kepada tukang rongsokan seharga Rp 40.000 per lembar," paparnya.

Ia melanjutkan, menurut keterangan pelaku, pagar besi yang dicuri memang tidak dijual sekaligus.

"Mereka kan sudah mencuri sebanyak 4 kali selama bulan November 2017, Desember 2017 sampai dengan pertengahan bulan Januari 2018. Besinya dijual bertahap. Baru kemarin (Jumat, 26/1/2018) kasus ini dilaporkan," sebutnya.

Alexander mengatakan, pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini termasuk mencari pengepul besi bekas tersebut. Ia mengatakan, ketiadaan pagar di bandara dapat membahayakan penerbangan.

"Ketiadaan pagar dapat membahayakan proses penerbangan karena landasan pacu dapat menjadi tidak steril (baik hewan maupun orang) karena tidak ada pagar yang membatasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com