JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Jatinegara di Jakarta Timur sering menjadi target operasi penertiban trotoar. Sampai saat ini, lokasi tersebut memang masih cukup semrawut dan tidak tertata rapi.
Para pedagang kaki lima yang menjajakan ragam komoditas dengan seenaknya mengakuisisi trotoar bahkan sampai badan jalan. Mulai dari yang berjualan mainan, batu akik, kelontongan, barang loak, ikan hias, sampai satwa seperti monyet dan burung hantu.
Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar menjelaskan sebagian pedagang kaki lima (PKL) di Jatinegara memang akan direlokasi.
"Rencana relokasi untuk PKL sudah sejak lama dibicarakan, tetapi saat ini memang belum kelihatan (realisasi). Untuk PKL rencana yang jadi prioritas itu pedagang ikan hias," kata Nasrudin di kantornya, Senin (29/1/2018).
Baca juga : Bulan Tertib Trotoar, PKL Jatinegara Ditertibkan
Para pedagang ikan hias akan dipindahkan ke kawasan Raden Inten. Di sana sudah ada sentra ikan hias.
Menurut Nasrudin, rencana pemindahan PKL ikan hias sudah dibicarakan dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.
"KPKP sudah memprogramkan, tapi memang harus menyusun lagi baik anggaranya dan lain-lain. Kalau dari pedagang sudah ok, sudah terima, kami dari kecamatan juga menunggu," kata Nasrudin.
Para pedagang, kata dia, sudah mendesak dan berniat membangun lahan sendiri di Raden Inten.
"Mereka mau swadaya, tapi kami kan tidak bisa. Itu kan tanah Pemda, takutnya kalau di keesokan hari ada apa-apa kasian mereka yang sudah bangun pakai dana sendiri," ujarnya.
Salah satu pedagang ikan hias di Jatinegara Barat, Ridwan, mengatakan sudah berjualan di Jatinegara sejak 2008. Ia menempati trotoar lantaran tidak ada lapak lagi.
"Sudah penuh, jadi mau ngga mau kan ngemper di sini. Memang sedikit bikin becek karena jualannya ikan hias dan peralatan aquarium," kata Ridwan.
Untuk rencana relokasi, Ridwa sampai saat ini belum ada lanjutannya. Para pedagang lain terpaksa menjajakan daganganya di trotoar karena tidak ada tempat.
"Jumlah dagangannya semakin banyak dan variatif, jadi mau ngga mau kadang kami letakan sampai trotoar karena tidak ada tempat lain. Kalau dipindah sebenarnya kami tidak masalah asalkan lokasinya strategis, itu aja" kata Yuni pedangang ikan hias lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.