Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Krisis Ikan Segar di Kepulauan Seribu karena Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 29/01/2018, 16:39 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab krisis ikan segar di Pulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu. Sebab, cuaca ekstrem tersebut menyulitkan para nelayan untuk mencari ikan.

"Krisis ikan segar ini terjadi di Jakarta, Kepulauan Seribu, karena cuaca yang sekarang ekstrem dan juga cuaca angin barat daya yang cukup membuat para nelayan itu susah melaut," ujar Sandi di Pulau Bidadari, Senin (29/1/2018).

Oleh karena itu, para nelayan tidak bisa menyuplai ikan segar di Kelurahan Pulau Tidung.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah menyampaikan, krisis ikan segar di Pulau Tidung Besar juga terjadi karena banyaknya wisatawan yang mengonsumsi ikan, sedangkan ikan yang dihasilkan tidak sebanyak yang dibutuhkan.

"Kan sebetulnya karena di sana daerah wisata. Jadi, habisnya bukan berarti tidak bisa dapat makan ikan. Jadi, ketika wisatawan datang ke sana, memang jadi kurang dia," kata Irmansyah.

Baca juga : Sandi Heran Saat Lurah Sebut Pulau Tidung Krisis Ikan Segar

Dia mencontohkan, pada 29-31 Desember 2017, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tidung mencapai 35.000 orang.

Irmansyah juga menyampaikan, krisis ikan segar hanya terjadi di Pulau Tidung yang dikunjungi banyak wisatawan.

"Yang lain rasanya kami tidak pernah mendengar. Kalau di situ (Pulau Tidung) karena paling banyak wisatawan yang datang," ucapnya.

Saat rapat di Pulau Bidadari, Lurah Pulau Tidung Cecep Suryadi melaporkan kelurahannya saat ini mengalami krisis ikan segar. Menurut dia, krisis ikan segar itu terjadi di Pulau Tidung Besar.

"Sekarang ini di Pulau Tidung lagi krisis ikan segar, Pak," ujar Cecep.

Sandi yang mendengar laporan tersebut langsung merasa heran. Dia tak menyangka krisis ikan terjadi di daerah kepulauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com