Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Mogok Sopir Angkot Tanah Abang dan Berbagai Tuntutannya...

Kompas.com - 30/01/2018, 08:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir angkot yang beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat melakukan aksi mogok pada Senin (29/1/2018). Puluhan angkot yang berasal dari trayek M03, M08, M09, dan M10 memterlihat diparkirkan di depan pintu masuk Stasiun Tanah Abang yang berada di kolong jembatan layang Jatibaru Bengkel.

Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan yang pernah dilakukan para sopir angkot Tanah Abang di depan Balai Kota pekan lalu. Para sopir menuntut Pemrov DKI membuka kembali Jalan Jatibaru Raya yang ditutup untuk mengakomodir pada pedagang kali lima (PKL). Mereka merasa penutupan tersebut menggerus omzet mereka.

Para sopir juga menuntut pengoperasian transjakarta Tanah Abang Explorer dihentikan. Para sopir menilai dioperasikannya bus gratis berdampak pada penurunan penumpang.

"Kami tidak akan beroperasi sebelum Jalan Jatibaru dibuka. Kalau perlu sampai besok (hari ini) kami mogok," ujar sopir angkot M08 Eri kepada Kompas.com.

Baca juga: Sopir Angkot Tanah Abang Mogok Lagi, Tuntut Jalan Jatibaru Dibuka

Sopir angkot Tanah Abang melakukan aksi mogok di depan Stasiun Tanah Abang. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakart Anies Baswedan membuka Jalan Jatibaru Raya yang saat ini ditutup untuk mengakomodir PKL, Senin (29/1/2018).Kompas.com/David Oliver Purba Sopir angkot Tanah Abang melakukan aksi mogok di depan Stasiun Tanah Abang. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakart Anies Baswedan membuka Jalan Jatibaru Raya yang saat ini ditutup untuk mengakomodir PKL, Senin (29/1/2018).
Saat melakukan aksi pekan lalu di Balai Kota, perwakilan sopir angkot melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah. Namun, tak ada solusi yang disepakati.

Andri mengaku tidak memiliki kewenangan membuka jalur tersebut. Kewenangan tertinggi ada di tangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kepada para sopir angkot, Andri mengatakan, Anies mengajak bertemu dan sarapan bersama pada Rabu (31/1/2018). Andri mengatakan, saat pertemuan itu, para sopir angkot bisa menyampaikan keluhan serta tuntutan langsung kepada Anies.

Baca juga: Organda: Demo Angkot Buat Pengusaha dan Pengemudi Rugi

"Pak Gubernur ajak kita sama-sama, Rabu pagi sarapan bareng di Balai Kota bersama semua perwakilan sopir angkot," ujar Andri.

Namun, tawaran itu ditolak para sopir angkot.

Mereka tidak bersedia mengirimkan perwakilannya ke Balai Kota. Mereka meminta Anies datang menemui para sopir angkot ke Tanah Abang.

Kembali mogok

Para sopir sepakat kembali melakukan aksi dan memblokir Jalan Jatibaru Raya hingga ke Blok G Tanah Abang pada Selasa (30/1/2018). Mereka juga meminta Andri tidak takut jabatannya dicopot Anies.

Para sopir meminta Andri tetap menjalankan aturan yang pro-rakyat kecil. Mereka berjanji akan membela Andri apabila nantinya dicopot dari jabatannya karena menolong warga.

Menanggapi hal itu, Andri mengatakan, tak pernah takut dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Kadishub DKI Tak Berani Turuti Permintaan Sopir Angkot Tanah Abang

Angkot M08 trayek Tanah Abang-Kota kembali beroperasi pada Selasa (23/1/2018).Kompas.com/David Oliver Purba Angkot M08 trayek Tanah Abang-Kota kembali beroperasi pada Selasa (23/1/2018).
"Besok (hari ini) kami mogok lagi mulai pukul 06.00 dan kami blok Pasar Tanah Abang sampai Blok G. Biar Pak Anies yang datang ke mari. Kami ingin perlihatkan, ini loh derita rakyat, dia bisa berdiri kayak sekarang juga karena kami. Kami yang pilih dia," ujar para sopir angkot.

Efek aksi mogok berturut-turut ini, PT Transjakarta menghentikan sementara operasional bus Tanah Abang Explorer. Transjakarta gratis itu akan kembali beroperasi jika situasi sudah kondusif.

Sandiaga ajak diskusi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, para sopir angkot di Tanah Abang sebenarnya juga belum satu suara terkait solusi rekayasa lalu lintas. Khususnya terkait penutupan Jalan Jatibaru Raya yang kini menjadi tempat PKL dari pagi hingga petang.

Hal ini diketahui dari diskusi sopir angkot sebelumnya dengan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Rabu, Sandiaga Undang Sopir Angkot Tanah Abang Ngopi di Balai Kota

Para pengemudi angkutan umum berbagai jurusan Tanah Abang melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018). Mereka tidak terima dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menutup ruas jalan demi pedagang kaki lima.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Para pengemudi angkutan umum berbagai jurusan Tanah Abang melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018). Mereka tidak terima dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menutup ruas jalan demi pedagang kaki lima.
Oleh karena itu, Sandiaga mengajak berdiskusi sopir angkot yang berdemo. Ia ingin menanyakan tuntutan sopir membuka Jalan Jatibaru Raya kembali. Termasuk mengenai penurunan omzet setelah tidak melintasi jalan tersebut.

"Kami akan undang teman-teman ini dan para pengusaha kecil di bidang transportasi. Kami ingin undang dan mendengarkan apa aspirasi mereka dan bagaimana mencari solusinya," ujar Sandiaga.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana melakukan dialog mencari jalan keluar pada hari Rabu (31/1) nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com