Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies Saksikan Pengangkutan "Seuprit" Sampah di Pintu Air Manggarai

Kompas.com - 30/01/2018, 12:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan pengangkutan sampah yang menyangkut di Pintu Air Manggarai.

Anies mengunjungi pintu air bersama dengan Deputi Bidang Kedaulatan Maritim, Kemenko Kemaritiman, Havaz Oegroseno, World Bank Country Director Rodrigo A Chavez, Duta Besar Norwegia Vegard Kalee, dan Duta Besar Denmark Rasmus A Kristensen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji memberi penjelasan tentang sampah di Pintu Air Manggarai. Isnawa menunjukkan betapa sedikitnya sampah yang menyangkut di pintu air kini.

"Saat ini hanya segini, Pak, sampah di Manggarai. Ini tidak direkayasa, Pak," ujar Isnawa di Pintu Air Manggarai, Jalan Tambak, Selasa (30/1/2018).

Baca juga : Kunjungi Pintu Air Manggarai, Anies Ceritakan Grebek Sampah ke Para Dubes

Sampah yang menumpuk di pintu air itu memang tidak banyak. Isnawa mengatakan sampah itu bisa diangkut dengan satu truk sampah saja. Hal ini karena Dinas Lingkungan Hidup sudah menyiapkan alat berat di ruas kali dan waduk.

Sampah-sampah bisa langsung dibersihkan dengan alat berat dan pasukan oranye yang ada. Akhirnya, sampah yang menyangkut di pintu air tidak banyak.

"Dulu Pintu Air Manggarai terkenal semua material sampah ada. Mau cari spring bed, lemari, macam-macam ada, tapi sekarang sudah enggak ada lagi. Kebanyakan sampah sampah plastik dan kemasan," ujar Isnawa.

Baca juga : Cerita Penjaga Pintu Air Manggarai Hadapi Musim Hujan 2007 dan 2017

Isnawa bercerita kondisi sekarang jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu. Dulu, ada sebanyak 70 ton sampah di Pintu Air Manggarai setiap hari.

"Diangkutnya dengan 8 sampai 10 truk sampah per hari," kata Isnawa.

Anies, para duta besar, dan perwakilan World Bank meninjau pintu air dalam rangka kerja sama menghadapi tantangan sampah. Indonesia disebut sebagai pencemar sampah plastik nomor dua di dunia setelah Cina.

Baca juga : Musim Hujan, Pintu Air Manggarai Masih Aman

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan meneruskan upaya pembersihan sampah plastik di sungai-sungai. Caranya dengan memasang jaring penjerat dan membersihkannya tiap hari.

"Di sisi lain yang dibutuhkan warga Jakarta adalah mengurangi penggunaan plastik dan mengurangi pembuangan plastik di sungai," kata Anies.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, status bendung Katulampa yang sempat siaga II sudah turun. Begitu pula yang terjadi di pintu air Manggarai. Akibat status siaga II Bendung Katulampa, wilayah yang termasuk daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung terendam banjir. Atas hal ini, Ahok langsung menggelar rapat bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan. Dia menegaskan Pemprov DKI Jakarta tetap akan melakukan normalisasi sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com