Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot: Janganlah Usaha Kami Dimatikan Baru Tawarkan Program

Kompas.com - 31/01/2018, 11:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang sopir angkot di Tanah Abang, Samjudin, yang ikut berunjuk rasa di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/1/2018), mengatakan, mereka terbuka dengan program OK Otrip (program satu harga untuk satu kali perjalanan) yang ditawarkan Pemprov DKI. Namun, mereka meminta program tersebut disosialisasikan.

Samjudin kecewa karena Jalan Jatibaru langsung ditutup begitu saja. Sementara program OK Otrip baru ditawarkan sesudah penutupan jalan itu.

"Dari kami intinya begini, kalau memang ada program (OK Otrip) sosialisasikan dulu. Jangan usaha kami dimatikan dulu. Saya sudah kelaparan, baru ditawarkan program itu," ujar Samjudin di depan Balai Kota.

Baca juga: Tuntut Jalan Jatibaru Dibuka, Sopir Angkot Demo Lagi di Balai Kota

Sopir angkot lain yang berkerumun di sekeliling Samjudin membenarkan pendapat itu. Samjudin mengatakan, program OK Otrip membutuhkan waktu untuk diterapkan. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi sopir angkot yang ingin masuk ke program itu.

"Tapi, sekarang saya sudah kolaps. Penerapan (OK Otrip) yang begitu, kan, butuh waktu. Apa kami mati dulu baru prosesnya jalan?" katanya.

Ia mengatakan, pendapatannya turun 50 persen sejak Jalan Jatibaru ditutup Pemprov DKI demi memberi tempat pedagang kaki lima berdagang. Biasanya dia bisa membawa pulang Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per hari. Penghasilan itu sudah dipotong dengan setoran harian.

"Tapi, sekarang kami bawa duit paling Rp 60.000, kadang kalau hari libur kami nombok," kata dia.

Baca juga: Organda: 4 Koperasi Angkot Tak Jadi Ikut OK Otrip

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com