Dengan Alat Seadanya, Warga Berusaha Rekam Detik-detik Gerhana Bulan Total

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga RT 001/RW 005 Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan antusias ingin melihat gerhana bulan total. Mereka telah bersiap sejak selepas Maghrib untuk mengabadikan fenomena langka itu.

Salah seorang warga bernama Ari telah siap dengan sebuah smartphone dengan lensa tambahan dan tripod untuk merekam detik-detik terjadinya gerhana bulan total.

"Enggak tahu ini lensa apa, pokoknya beli murah buat lihat gerhana," kata Ari, Rabu (31/1/2018).

Ponsel dengan lensa tambahan itu kemudian dipasang di sebuah tripod yang diletakkan di atas meja kecil. Gerhana bulan di sekitar Ciputat terlihat cukup jelas baik dengan mata telanjang maupun menggunakan kamera ponsel.

Ari dengan cekatan langsung memencet tombol rekam di ponselnya untuk mengabadikan proses gerhana bulan total yang langka tersebut.

Baca juga : Yah, Gerhana Bulan Tertutup Awan, Eh Muncul Lagi...

Malam ini, peristiwa penting sedang terjadi. Bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan, yang dijuluki NASA sebagai fenomena super blue blood moon.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena langka yang dapat diamati di Indonesia tersebut muncul karena Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis. Saat itu, Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.

Dia memaparkan, gerhana bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.

Baca juga : Gelap-Gelapan Nobar Gerhana Bulan Total di Kota Tua