JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta menandatangani kerja sama dengan MTR Corporation selaku operator mass rapid transit di Hong Kong, Kamis (1/2/2018).
Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan kerja sama ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan MRT di Jakarta serta konsep pengembangan MRT. Kerja sama ini sekaligus mengukuhkan Jakarta Transport Academy.
"Kita akan kirim senior management ke Hong Kong untuk dididik dan menjalani on the job training," kata William di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu pagi.
Menurut William, SDM yang direkrut oleh MRT Jakarta sudah berpengalaman dalam tata kelola. Namun secara teknis, William mengatakan pegawai MRT belum pernah menghadapi masalah-masalah nyata di MRT. MRT Jakarta adalah proyek MRT pertama di Indonesia.
"Ini bagaimana menghadapi situasi nyata di lapangan, pengambilan keputusan, menghadapi kontigensi yang terjadi," ujar William.
Adapun Morris Cheung selaku Presiden MTR Academy mengatakan pihaknya akan bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan Jakarta Transport Academy terkait operasional MRT. Menurutnya, keamanan adalah aspek yang sangat penting dalam operasional MRT. Kunci dari keamanan dan keselamatan ini ada pada orang-orang yang nantinya bertanggung jawab mengoperasikan.
"Saran saya adalah ketika menyediakan transportasi, utamakan keselamatan. Perlakukan orang sebagai aset terpenting," kata Cheung dalam sambutannya.
MTR Hong Kong pertama dibangun pada 1979 dengan panjang rel 80 kilometer. Kini MTR memiliki panjang 230 kilometer dengan 70 dari 159 stasiunnya terintegrasi dengan properti. Selain Hong Kong, MTR Corporation kini sudah mengoperasikan MRT di London, Stockholm, Beijing, Shenzhen, Hangzhou, Melbourne, and Sydney.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.