JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan mencarikan lokasi sementara bagi para PKL yang berjualan di trotoar Jalan Sudirman. Namun, dia tak merinci di mana lokasi sementara yang akan disediakan Pemprov DKI untuk para PKL itu.
"Tentunya kami harus pikirkan mereka, carikan lokasi sementara, dan bagaimana bisa tidak mengakibatkan mereka mengokupasi trotoar lagi seperti yang terjadi sekarang," ujar Sandiaga di Balai Kota, Kamis (1/2/2018).
Sandiaga mengatakan, para PKL terpaksa berjualan di trotoar Sudirman karena tak mempunyai lahan untuk usahanya. Sebab, para PKL itu merupakan korban revitalisasi Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.
"Kebetulan Jumat lalu saya lewat, duduk di situ bicara dengan beberapa teman di situ. Mereka bilang bahwa enggak punya lahan usaha. Tentunya kami harus pikirkan mereka," kata Sandiaga.
Baca juga: PKL Okupasi Trotoar Sudirman Dekat Halte Benhil
Selain mencarikan lokasi sementara, lanjut Sandiaga, dirinya juga akan berbicara dengan PD Pasar Jaya untuk menanyakan kapan revitalisasi Pasar Benhil akan selesai.
Sejumlah PKL menggelar barang dagangan di atas trotoar Jalan Sudirman, sekitar kawasan Benhil, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018) sore. Mereka menawarkan dagangan kepada para pejalan kaki yang melintas di trotoar tersebut.
Seorang PKL bernama Alex, yang berdagang di atas trotoar dekat Halte Benhil, mengatakan, dirinya merupakan korban gusuran di daerah Benhil. Setelah tergusur di Benhil, dia bersama PKL lain memutuskan berjualan di trotoar Jalan Sudirman dekat halte itu.
Baca juga: PKL Jualan di Trotoar Sudirman, Camat Turunkan 20 Personel Satpol PP
Menurut Alex, dirinya dan PKL lain sudah berjualan di trotoar Sudirman sekitar tiga bulan setelah lapaknya di kawasan Benhil digusur.
Alex mengatakan, dirinya a dan teman-temannya mulai berjualan dari pukul 17.00 hingga 22.00.