Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Masih Leluasa Melintas di Jalur Cepat Jalan Margonda

Kompas.com - 02/02/2018, 11:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Para pengendara sepeda motor masih leluasa melintas di jalur cepat Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018). Pada sekitar pukul 09.00 WIB para pengendara sepeda motor masih terlihat melintas di jalur cepat. Mereka mengabaikan rambu-rambu larangan melintas bagi sepeda motor di jalur cepat.

Saat ini di sepanjang Jalan Margonda, terdapat rambu-rambu berwarna biru bertuliskan "roda empat (angkot), sepeda motor gunakan lajur lambat dan roda 4 (pribadi) atau gunakan lajur cepat".

Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo sebelumnya mengatakan, pengendara sepeda motor dan angkot yang menggunakan jalur cepat di Jalan Margonda akan ditilang mulai 1 Februari 2018. Namun hari ini, belum ada penindakan oleh petugas terhadap pengendara motor dan pengemudi angkot yang masuk ke jalur cepat.

Baca juga : Motor dan Angkot yang Masuk Jalur Cepat Margonda Depok Akan Ditilang

Sejumlah pengendara sepeda motor masih melintas di jalur cepat dengan leluasa. Di sepanjang jalan itu juga tak tampak polisi atau petugas Dishub berjaga-jaga.

Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Satlantas Polresta Depok AKP Rasman, mengatakan, pihaknya memang belum melakukan penindakan. Menurut dia, instruksi untuk melakukan penilangan belum ada, karena pihaknya belum menurunkan petugas untuk menegakkan aturan itu.

"Kami masih akan fokus untuk menyosialisasikan ini dahulu ke masyarakat, sehingga ada kesadaran akan aturan itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com