JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah untuk melakukan pertemuan intensif dengan para sopir angkot Tanah Abang untuk membahas penerapan OK Otrip.
Dia meminta kepada Andri agar pertemuan dengan para sopir Tanah Abang diawali dengan makan siang terlebih dahulu. Menurut Sandiaga, jika perut sudah terisi maka pikiran akan jernih.
"Jadi biasa kita selalu mulai dengan makan siang, Kenapa? Karena kalau makan siang itu perut kenyang, kepala dingin, karena ada gula yang bisa mensuplai ke otak kita," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jumat (2/2/2018).
Pada pertemuan kali ini di Balai Kota, para sopir disediakan makan siang nasi kotak. Sandiaga pun memprotes hal tersebut. Dia meminta kepada Andri agar pada pertemuan selanjutnya para sopir angkot tidak diberi nasi kotak.
Baca juga : Angkot Tanah Abang Bisa Melintasi Jalan Jatibaru Pukul 15.00-08.00
"Jadi pak Andri sudah dua kali (pertemuan), nasi kotak nih pak. Masa di sini makannya nasi kotak. Jadi nanti pas hari senin, harus prasmanan ya," kata Sandiaga.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan sopir angkot Tanah Abang menyepakati beberapa hal dalam pertemuan mereka di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/2/2018). Kesepakatan pertama yang disepakati terkait program OK Otrip.
Pemprov DKI juga membuat kesepakatan kedua dengan sopir angkot Tanah Abang selama masa transisi menuju OK Otrip. Kesepakatan yang dimaksud dengan mengatur waktu operasional transjakarta Tanah Abang Explorer dan angkot Tanah Abang.
Baca juga : Angkot Boleh Ngetem di Tanah Abang, asal...
Saat Tanah Abang Explorer beroperasi, angkot tidak bisa melintas di Jalan Jatibaru. Namun, ketika Tanah Abang Explorer tak beroperasi, angkot bisa melintasi Jalan Jatibaru dan beroperasi di trayek Tanah Abang Explorer.
Kesepakatan ketiga, terkait modal kerja saat OK Otrip sudah diimplementasikan. Modal kerja untuk gaji sopir dan bensin akan ditanggung pemilik kendaraan atau koperasi terlebih dahulu.