JAKARTA, KOMPAS.com — Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap AA (24), seorang pria yang menawarkan jasa pemasangan aplikasi "tuyul" untuk taksi dan ojek online.
AA memasang tarif Rp 100.000 untuk setiap pemasangan tuyul. AA melibatkan seorang wanita berinisial MCL (34) untuk memasarkan jasanya kepada para pengemudi online tersebut.
Kepada polisi, AA mempelajari pemasangan tuyul ini secara otodidak. Menurut AA, pemasangan tuyul cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit.
Baca juga: Begini Cara Taksi dan Ojek "Online" Buat Order Fiktif Pakai "Tuyul"
AA memiliki cukup banyak pelanggan, di antaranya 10 pengemudi taksi dan ojek online yang kini diamankan Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya berinisial RJ, GJH, YR, FA, D, ET, PA, M, FF, dan PE.
Berikut lima fakta menarik terkait pemakaian aplikasi tuyul yang dirangkum Kompas.com.
1. Tak perlu angkut penumpang
Menurut FA, dengan aplikasi ini, para pengemudi taksi online tak lerlu lagi repot-repot mengangkut penumpang. Hal ini terjadi karena aplikasi tuyul mampu memanipulasi pergerakan mitra gojek.
"Pertama kami tentukan lokasi dengan aplikasi fake GPS. Lalu, kami lakukan order fiktif, kami sendiri yang terima order dengan ponsel lain dan otomaris simbol mobil di aplikasi akan bergerak seolah-olah kami sedang melayani pelanggan," sebutnya ketika ditemui, Kamis (1/2/2018).
Baca juga: Pakai "Tuyul", Sopir Taksi "Online" Tak Perlu Sediakan Kendaraan
Ia mengatakan, dengan begitu, para pengguna aplikasi tuyul cukup berada di satu tempat untuk melancarkan aksinya.
Pengguna tuyul pun dapat menentukan waktu order dengan bonus tinggi. Misalkan saja pada jam-jam sibuk dan saat turun hujan.
2. Tak perlu sediakan kendaraan
Di aplikasi Grab, FA tercatat sebagai mitra GrabCar. Namun, pria itu tidak membutuhkan mobil untuk melakukan aksinya. Dia juga memang tidak punya mobil.
Menurut FA, tanpa memiliki kendaraan sekalipun, pengguna aplikasi tuyul dapat menjalankan aksinya. Ia tinggal membuat order dari akun yang berbeda dan menerima order tersebut melalui akunnya yang lain.
Baca juga: Pakai "Tuyul", dalam 2 Jam Taksi "Online" Bisa Lakukan 5 Perjalanan
Otomatis, gambar kendaraan dalam aplikasi taksi atau ojek online dapat bergerak menuju lokasi tujuan meskipun FA tak melakukan perpindahan lokasi.
3. Ada komunitasnya