JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Jakarta Timur bersama tim Puslabfor Mabes Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya crane proyek double double track (DDT) jalur kereta api di Matraman, Jakarta Timur, Senin (5/1/2018).
"Hari ini kami gelar olah TKP bersama KNKT, Puslabfor, dan Polres Jakarta Timur," ucap Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung di Matraman, Jakarta Timur.
Sapta menjelaskan, fokus utama kegiatan ini untuk mencari penyebab jatuhnya crane. Apakah ada faktor kelalaian dari pekerja atau pimpinan proyek.
Baca juga: Jatuhnya "Crane" DDT yang Memecah Minggu Pagi di Jatinegara...
Saat ini, penyebab kecelakaan kerja diduga karena kelalaian.
"Itu dugaan sementara dan kami olah TKP saat ini untuk melengkapi yang kemarin. Nanti disimpulkan setelah selesai ini (olah TKP)," ujar Sapta.
Empat petugas tewas karena jatuhnya crane DDT jalur kereta api di Matraman pada Minggu (4/2/2018) pagi. Keempat korban tersebut adalah Jaenudin (44) warga Jawa Barat, Joni Fitrianto (19) warga Jawa Tengah, Jana Sutisna (44) asal Jawa Barat, dan Dami Prasetyo (25) warga Purworejo, Jawa Tengah.