Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Kiriman Katulampa Diprediksi Tiba di Jakarta Pukul 15.00 dan 20.00

Kompas.com - 05/02/2018, 12:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Petugas Pintu Air Manggarai bersiaga sejak Minggu (4/2/2018) malam menyusul naiknya status Bendung Katulampa, Bogor, menjadi Siaga 1 pada Senin (5/2/2018). Petugas Pintu Air Manggarai, Adi Santoso, mengatakan, air kiriman pertama Bendung Katulampa diprediksi tiba di pintu air tersebut pukul 15.00. Air kiriman kedua akan tiba sekitar pukul 20.00.

"Kan, ada banjir waktu malam, itu tiba sekitar pukul 15.00. Terus ada yang kedua, yang (air) naik pagi ini sekitar pukul 20.00 (tiba di Pintu Air Manggarai)," ujar Adi saat ditemui Kompas.com di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.

Adi mengatakan, pihaknya bersiaga dengan terus mengecek ketinggian air di pintu air tersebut. Hingga pukul 11.40, status Pintu Air Manggarai masih Siaga 3.

Pintu Air Manggarai terdiri dari dua bangunan pintu air, yaitu Pintu Air Ciliwung Lama dan Pintu Air Banjir Kanal Barat (BKB). Kedua pintu itu terus dibuka untuk membuang debit air yang terlalu besar.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, 263 Keluarga di Rawajati Terdampak Banjir

"BKB dan Ciliwung Lama sudah lama dibuka. Ciliwung Lama dibuka untuk mengurangi beban di Pintu Air Karet," ujar Adi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sebuah ekskavator beroperasi mengangkat sampah yang tertumpuk di pintu air. Sampah-sampah plastik, kayu, dan peralatan rumah tangga tersebut diangkut menggunakan truk sampah dari UPK Badan Air Dinas Kebersihan.

"Ini sudah dari kemarin malam. Kalau air naik begini, sampah bisa diangkut sampai 12 truk. Sampai malam ini, Mas, enggak habis-habis sampahnya," ujar salah satu petugas UPK Badan Air.

Bendung Katulampa Siaga 1. Ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 220 cm pada Senin pukul 08.30.

Kawasan yang diprediksi terdampak banjir kiriman adalah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Kompas TV Sejumlah kendaraan roda dua dan empat mogok, saat memaksa melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi, Jumat (17/3) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com