Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Yang Jatuh di Proyek DDT Bukan "Crane", Tapi "Launcher Gantry"

Kompas.com - 05/02/2018, 17:01 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, alat berat yang jatuh di area proyek double-doubel track (DDT) kereta api jalur Manggarai-Cikarang di Matraman, Jakarta Timur pada Minggu (4/2/2018) kemarin bukan crane tetapi launcher ganrty.

"Kalau disebut crane itu salah, jadi yang roboh bukan crane tapi yang benar itu launcher ganrty yang diperasikan oleh operator," kata Tony di Jatinegara, Senin.

Saat musibah itu terjadi, kata Tony, para pekerja sedang melakukan pemasangan lower cross beam (LCB) pada falfe segmen di tiang CP.22. Dari keterangan para saksi, insiden itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, setelah LCB diangkat dari bawah lalu hendak di pasang ke false segmen tiang tersebut.

"Tiba-tiba front leg launcher gantry terlepas dari dudukan yang terpasang pada false segmen sehingga launcher gantry merosot dan LCB membentur false segmen dan korban yang ada di tiang CP.22 terjatuh," ujar Tony.

Baca juga : Polisi: Operator Proyek DDT di Jatinegara Berpotensi Jadi Tersangka

Empat pekerja tewas dalam kejadian itu.

Menurut Tony, apa yang telah terjadi menunjukkan ada kelalaian yang dilakukan pihak operator launcher gantry saat bekerja. Bantalan belum berada di posisi yang pas tetapi sudah dilepas sehingga menimbulkan insiden tersebut.

Tony mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, baik untuk pihak operator yang berpotansi sebagai tersangka atau pun pihak lain. Penyelidikan mencakup soal SOP (standard operating procedure) kerja serta sertifikat para pekerja proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com