Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Pengungsian Korban Banjir di Pejaten Timur Terendam

Kompas.com - 05/02/2018, 21:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - SDN 22 Pejaten Timur, Jakarta Selatan, yang awalnya menjadi salah satu titik pengungsian bagi warga korban banjir di RW 5 Pejaten Timur kini justru turut terendam banjir. Sejumlah warga yang semula mengungsi ke tempat itu pun mesti mencari lokasi pengungsian lain.

Pada Senin (5/2/2018) malam sekitar pukul 19.45 WIB, air luapan sungai Ciliwung mulai memasuki kompleks SDN 22 Pejaten Timur. Warga diminta untuk mengamankan barang-barangnya yang tersimpan di sana.

"Kepada warga yang menyimpan barang di SDN 22 harap mengamankan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi karena air sudah masuk," demikian pengumuman yang bersumber dari Mushala Jami Atul Khair, beberapa puluh meter dari SDN 22 Pejaten Timur.

Baca juga : Pengungsian Korban Banjir Pejaten Timur Tersebar di Empat Titik

Warga kemudian mengamankan barang-barang mereka ke SMPN 46 dan Masjid As-Solihin yang terletak tak jauh dari SDN 22.  Tak sedikit pula yang mengamankan barang-barangnya ke lantai dua rumah warga sekitar.

Rozak,  petugas PPSU yang ditemui Kompas.com menyebutkan, ketinggian air di bibir sungai telah mencapai angka 300 cm.

"Sebentar lagi di SD bisa sampai sebetis orang dewasa," kata dia.

Ia memperkirakan, air akan semakin tinggi hingga pukul 21.00 malam ini.

"Diperkirakan kiriman dari Katulampa (Bogor) sampai sini jam 9 (malam). Jam 9 itu sampainya, surutnya nggak ada yang tahu," kata dia.

Sebelumnya, lokasi pengungsian warga korban  banjir di RW 5 Pejaten Timur tersebar di empat titik, yaitu SDN 22 Pejaten Timur, SMPN 46, Mushala Jami Atul Khair, dan Masid As-Solihin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com