JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Pulo yang tempat tinggalnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke tempat aman sejak Senin (5/2/2018) malam. Salah satu tempat yang tersedia bagi warga yang ingin mengungsi adalah Rumah Susun (rusun) Jatinegara Barat.
Pantauan Kompas.com, Selasa (6/2/2018), ratusan warga Kampung Pulo menempati lantai dua gedung rusun yang merupakan ruang pertemuan.
"Di sini yang mengungsi datang dari warga RW 001, 002, dan 003. Total ada 928 jiwa," ucap Ketua Karang Taruna Kecamatan Jatinegara dan juga Ketua LMK Jatinegara Rani Famila.
Warga tiba di rusun Jatinegara Barat pada Senin malam. Pihak Karang Taruna serta pengelola rusun telah mempersiapkan tempat pertemuan untuk dihuni warga.
Rani mengungkapkan warga yang mengungsi termasuk di dalamnya adalah warga yang memiliki sanak keluarga di dalam rusun.
"Di sini tersedia fasilitas MCK, minuman gratis, bantuan medis dari Puskesmas Rusun serta mobil ambulan jika dibutuhkan. Sampai saat ini pihak rusun juga mendukung penuh agar warga pengungsi mendapatkan fasilitas yang memadai," ucap Rani.
Rani cukup mengkhawatirkan kondisi beberapa hari ke depan, terutama bila kondisi tidak segera membaik.
Para warga yang mengungsi hanya membawa peralatan dan baju seadanya. Untuk dapat benar-benar kembali ke rumah masing-masing memerlukan waktu.
"Kalau dilihat banjir yang saat ini besar sekali. Rumah bisa jadi sangat kotor meski air banjir sudah surut. Belum lagi terpaan kemungkinan penyakit. Waktu tinggal di pengungsian bisa jadi lebih lama," ujar Rani.
Berdasarkan laporan BPBD DKI Jakarta, banjir menyebabkan 7.228 KK atau 11.450 jiwa terdampak banjir pada Selasa (6/2/2018) siang. Banjir meliputi 141 RT dan 49 RW di 20 kelurahan pada 12 kecamatan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Sebanyak 6.532 jiwa mengungsi yang tersebar di 31 titik pengungsian di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.