JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan, ia tengah mengkaji pengelolaan 400 pedagang pasar di Lokasi Binaan (Lokbin) Rorotan, Jakarta Utara. Sandiaga mengunjungi lokbin ini pada Selasa (6/2/2018) pagi.
Dalam kunjungannya itu, Sandiaga menemukan adanya tunggakan sejumlah kios. Ia pun mengatakan bahwa tunggakan itu akan ditagih.
"Yang di Rorotan kan itu baru diresmikan dan kita masih memberikan kemudahan bagi pedagang di sana, tapi karena ini sudah berlangsung sekian lama jadi harus ditagih juga. Kami ingin pedagang patuh dan untuk mengingatkan terkait tunggakannya," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa malam.
Baca juga : Kunjungan Dadakan Sandiaga Bikin Heboh Pedagang Lokbin di Rorotan
Menurut Sandiaga, seharusnya tidak ada tunggakan sewa kios. Sebab, kata dia, ketika mengunjungi lokbin itu, Sandiaga melihat antusiasme masyarakat berbelanja.
Ia pun yakin jual beli di sana berjalan dengan baik. Tinggal soal pengelolaan keuangan para pedagang yang dinilainya perlu dibenahi agar mereka bisa membayar retribusi tepat waktu.
"Tunggakannya ya mungkin ketidakpatuhan atau belum tertagih, tapi tadi juga diberi masukan mereka menggunakan cashless. Jadi menggunakan sistem dari bank DKI dan ada dari mereka tadi yang memberi masukan bahwa kadang-kadang sistemnya tidak connect, jadi ini nanti akan kita coba cari alasan yang bisa kita solusikan," ujar Sandiaga.
Ia juga menyampaikan, Pemprov DKI ke depannya akan lebih aktif menagih pedagang serta memperbaiki sistem pembayaran.
Baca juga : Sandiaga Minta Waktu untuk Perbaiki Lokbin Kota Intan
Selain soal tunggakan, Sandiaga menerima keluhan pedagang soal harga komoditas pangan yang fluktuatif.
"Teman-teman di sana juga mengeluhkan mengenai fluktuasi harga barang pokok, seperti daging ayam sempet naik terus turun, itu kadang membuat pedagang susah antisipasi kebutuhan dan akhirnya harga jualnya. Itu yang memberatkan harga jualnya. Ini yang memberikan para pedagang," kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.